BicaraIndonesia.id, Jakarta – Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Eri Cahyadi, menghadiri forum Bakti APEKSI di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Acara ini digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) bersama APEKSI untuk membahas efektivitas dan efisiensi kerja pemerintah daerah.
Dalam forum tersebut, Eri memaparkan strategi efisiensi anggaran yang telah diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak 2023.
Ia menjelaskan bahwa efisiensi ini dilakukan melalui optimalisasi layanan publik di Balai RW, mulai dari administrasi kependudukan (Adminduk), perizinan, hingga pengaduan warga.
“Itu semua dikerjakan di Balai RW, tidak ada satu pun yang dikerjakan di kantor. Seluruh pelayanan menggunakan aplikasi, sehingga warga tidak perlu datang ke kantor kelurahan,” jelasnya.
Turut hadir dalam forum tersebut Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya Sugiarto, dan Direktur Eksekutif I APEKSI, Alwis Rustam.
Sebagai Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Eri menekankan bahwa efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat sejalan dengan kebijakan Pemkot Surabaya.
Menurutnya, Pemkot Surabaya berhasil menghemat anggaran hingga Rp 300 miliar melalui efisiensi pada alat tulis kantor (ATK), listrik, air, serta penggunaan rapat daring. Dana yang dihemat tersebut dialihkan untuk menangani stunting dan kemiskinan di Surabaya.
“Stunting di Surabaya yang sebelumnya 28,5 persen kini turun menjadi 1,6 persen, terendah se-Indonesia. Sementara angka kemiskinan yang sempat 9 persen kini turun menjadi 3,9 persen dalam tiga tahun,” ungkapnya.
Selain membahas efisiensi anggaran, Eri juga memaparkan rencana penyelarasan visi-misi Pemkot Surabaya pasca-retret kepala daerah mendatang.
Ia meminta seluruh kepala perangkat daerah (PD) untuk menyusun dan memaparkan proposal visi-misi mereka guna memastikan setiap program memiliki output dan outcome yang jelas.
Wamendagri RI, Bima Arya Sugiarto, mengapresiasi inisiatif Eri Cahyadi dalam mengumpulkan Kepala Bappeda se-Indonesia dalam forum ini. Menurutnya, diskusi ini penting untuk menyelaraskan strategi efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat.
“Nah, sekarang kita tabung dulu kisi-kisinya apa, supaya teman-teman di kementerian bisa mendapat gambaran dari daerah. Terima kasih kepada Ketua APEKSI, Wali Kota Surabaya (Eri Cahyadi), yang telah memfasilitasi forum ini,” ujar Bima Arya.
Ke depan, hasil diskusi dalam forum Bakti APEKSI akan menjadi bahan pembahasan dalam retret kepala daerah pada 21-28 Februari 2025, sebagai upaya sinkronisasi kebijakan nasional dan daerah. (*/Pr/C1)