BicaraIndonesia.id, Sidoarjo – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperkuat kerja sama dengan daerah produsen untuk menjamin ketersediaan pangan bagi warganya.
Salah satu bentuk kemitraan strategis ini dijalin dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo guna memastikan suplai beras yang stabil.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi bersama Plt Bupati Sidoarjo Subandi menghadiri kegiatan penanaman padi serta penyerahan sarana pertanian di Dusun Semampir, Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Sabtu, 1 Februari 2025.
DKI Jakarta menghadapi tantangan besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan akibat keterbatasan lahan produksi. Sebanyak 98 persen kebutuhan pangan di ibu kota bergantung pada pasokan dari daerah lain.
“Saat ini, luas lahan pertanian di Jakarta hanya sekitar 400 hektare, sementara kebutuhan beras masyarakat Jakarta mencapai 2.570 ton per hari atau sekitar 77.000 ton per bulan,” ujar Pj Gubernur Teguh dikutip melalui rilis tertulisnya di Jakarta pada Senin, 3 Februari 2025.
Sebagai langkah strategis, Pemprov DKI Jakarta terus mengembangkan kerja sama antar daerah (KAD) dengan pendekatan business to business (B to B) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Melalui skema ini, Pj Gubernur Teguh menyebutkan bahwa kerja sama tidak hanya berfokus pada distribusi pangan, tetapi juga memberikan kepastian harga dan pasar bagi petani.
“Dalam hal ini, petani dan Pemkab Sidoarjo mendapatkan jaminan harga dan jaminan pasar yang akan berdampak baik untuk warga Sidoarjo,” kata Pj Gubernur Teguh.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov DKI Jakarta menyerahkan berbagai sarana pertanian kepada Pemkab Sidoarjo untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Selian itu, Pj Gubernur Teguh juga menginstruksikan PT Food Station Tjipinang Jaya, salah satu BUMD yang bertanggung jawab atas pasokan pangan Jakarta, untuk menawarkan harga beli gabah yang kompetitif bagi mitra petani.
Selain itu, mereka diharapkan terus memberikan pendampingan dalam penerapan praktik budidaya yang baik (Good Agricultural Practices).
Pj Gubernur menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya menguntungkan kedua daerah, tetapi juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat dalam menjaga stabilitas inflasi nasional.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus menjalin kemitraan dengan daerah yang memiliki surplus produksi, sehingga manfaat sinergi ini dapat dirasakan secara luas.
Sebagai bentuk apresiasi, Pj Gubernur Teguh mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kerja sama ini.
“Kami berharap kemitraan ini dapat terus berkembang dengan bentuk kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang,” pungkasnya. (*/Pr/C1)