BicaraIndonesia.id, Surabaya – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur mengungkap kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah (29), seorang ibu dua anak.
Mayat korban ditemukan dalam koper di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (23/1/2025). Pelaku keji tersebut adalah Rohmad Tri Hartanto alias Anto.
Anto, pria berusia 32 tahun asal Dusun Banaran, Desa Gumbang, Kecamatan Pakel, Tulungagung, diketahui menjalin hubungan gelap dengan korban. Ironisnya, pelaku sudah memiliki keluarga.
“Benar, dia adalah ketua ranting perguruan silat,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombespol Farman, dalam Konferensi pers di Mapolda Jatim, Senin, 27 Januari 2025.
Selain menjabat sebagai Ketua Ranting sebuah perguruan silat, Anto juga berprofesi sebagai anggota Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) di Tulungagung.
“Menurut pengakuannya, pekerjaannya sebagai anggota LSM di sana (Tulungagung). Selebihnya tidak bekerja,” tambah Kombespol Farman, alumnus AKPOL 1996.
Kombespol Farman mengungkapkan beberapa motif di balik kasus pembunuhan dan mutilasi yang menggegerkan ini.
Pertama, tersangka merasa sakit hati karena korban pernah mengajak pria lain ke kamar kos mereka.
“Menurut pengakuan tersangka, dia sakit hati karena korban pernah memasukkan laki-laki lain ke kos-kosan yang mereka tempati,” ujar Farman, yang juga mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya.
Selain itu, korban disebut sering mengejek anak-anak pelaku. Hal tersebut menambah luka batin tersangka hingga nekat menghabisi nyawa korban.
“Motif lainnya adalah tersangka sakit hati karena korban kerap mengejek anak-anaknya,” tegas Farman. ***
Laporan: Ariandi K
Editorial: A1