BicaraIndonesia.id, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya langsung turun tangan melakukan mitigasi pasca hujan deras disertai angin kencang yang melanda tiga lokasi pada Minggu 5 Januari 2025.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mencatat sedikitnya 20 rumah mengalami kerusakan pada bagian atap.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, menjelaskan kerusakan terjadi di kawasan Balas Klumprik (Kecamatan Wiyung), Simorejo (Kecamatan Sukomanunggal), dan Bulak Banteng (Kecamatan Kenjeran).
“Ada 16 rumah terdampak di Balas Klumprik, 2 rumah di Simorejo, dan 2 rumah di Bulak Banteng. Laporan diterima dari tiga lokasi berbeda, yaitu barat, utara, dan selatan Surabaya,” jelas Buyung dalam keterangan tertulis dikutip pada Senin 6 Januari 2025.
Setelah mendapatkan laporan melalui Call Center 112, tim terpadu BPBD Surabaya langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Bersama jajaran perangkat daerah (PD) Pemkot Surabaya, tim memberikan bantuan mitigasi kepada warga terdampak, termasuk pemasangan terpal untuk atap yang rusak.
Buyung memastikan mayoritas kerusakan tergolong ringan, seperti atap rumah yang terlepas atau kanopi teras yang rusak.
“Tidak ada laporan atap rumah ambruk atau pohon tumbang akibat kejadian ini,” ujarnya.
Hingga saat ini, dari 16 rumah terdampak di Balas Klumprik, 8 rumah sudah dipasangi terpal, 3 rumah dalam proses pemasangan, 3 rumah diperbaiki oleh pemiliknya, dan 2 rumah lainnya tidak berpenghuni.
“Bantuan terpal ini bertujuan melindungi barang atau aktivitas di bawahnya, terutama karena hujan deras masih berlangsung,” tambahnya.
BPBD Surabaya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan deras disertai angin kencang, khususnya pada cuaca ekstrem seperti saat ini.
Warga juga diminta tetap berada di rumah dan memastikan pintu rumah tertutup rapat untuk mengurangi risiko kerusakan akibat angin.
“Angin kencang bersifat sporadis dan berlangsung dalam hitungan menit. Jika pintu tidak ditutup rapat, angin mudah mendorong atap rumah dari bawah,” ungkap Buyung. (*/Pr/An/C1)