BicaraIndonesia.id, Jakarta – Kehadiran Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) serta Pidana Perdagangan Orang (PPO) Polri, diharapkan dapat memperkuat advokasi dan asistensi dalam penanganan kasus-kasus hingga ke tingkat daerah.
Harapan ini disampaikan oleh Direktur PPA-PPO Polri, Brigjen Pol Desy Andriani, usai acara peluncuran Direktorat PPA-PPO di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa 17 Desember 2024.
“Bagaimana ke depan kita bisa melihat kolaborasi. Tentunya di tingkat Mabes Polri, di Bareskrim Polri, Direktorat PPA-PPO ini juga akan memberikan fungsi advokasi dan asistensi hingga ke wilayah,” kata Brigjen Pol Desy dalam keterangannya dikutip pada Rabu, 18 Desember 2024.
Desy juga menyatakan pihaknya saat ini tengah membahas rencana penempatan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO di tingkat Polda jajaran.
Ia berharap pembentukan direktorat di tingkat Polda tersebut, dapat terealisasi pada tahun mendatang.
“Kita pahami bahwa pembentukan Direktorat PPA-PPO di tingkat polda jajaran masih dalam tahap pembahasan. Harapannya, hal ini bisa segera terealisasi,” ungkap jenderal bintang satu ini.
Desy pun menekankan pentingnya pembentukan Direktorat PPA-PPO hingga ke tingkat daerah sebagai langkah strategis untuk mempercepat penanganan kasus yang melibatkan perempuan dan anak.
Meski begitu, Perwira yang sebelumnya menjabat sebagai Psikolog Kepolisian Utama Tingkat II SSDM Polri itu mengakui bahwa proses ini membutuhkan koordinasi dengan Kementerian PAN-RB dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
“Kami akan berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) guna memberikan kemudahan dalam pelaporan dan penanganan kasus perempuan dan anak,” terang Desy. ***
Editorial: A1
Source: Hum Polri