Bicara Indonesia – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran menyatakan, bakal mencopot Kapolsek hingga Kapolres yang gagal menangani Covid-19. Namun, hal ini juga berlaku sebaliknya, bagi Kapolres dan Kapolsek yang dinilai berhasil bakal diberikan penghargaan.
“Akan diberi reward kalau berhasil menekan Covid-19, tapi punishment juga bagi Kapolsek yang tidak turun, apa punishment kemungkinan akan diganti,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam laman resminya, Selasa (25/05/21).
Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, bahwa Kapolda Metro Jaya menginstruksikan kepada setiap Kapolres dan Kapolsek untuk terjun langsung memantau kerja anak buahnya melakukan Tracing, Testing, Treatment (3T).
Kabid Humas Polda Metro Jaya juga mengingatkan agar pimpinan tidak hanya mengandalkan informasi yang diberikan oleh Bhabinkamtibmas.
“Ini dicek langsung pak Kapolda. juga Kapolsek dan Kapolres diwajibkan turun ke lapangan jangan cuma dengar-dengar dari bhabin (Bhabinkamtibmas) saja terus tidur,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Kombes Pol Yusri Yunus melaporkan, pihak kepolisian telah memeriksa sekira 92 ribu pemudik yang hendak kembali ke Jakarta dari 16 Mei 2021 sampai 25 Mei 2021. Hasil pemeriksaan didapati 596 pemudik terinfeksi Covid-19.
“Saya informasikan di sini selama 9 hari setelah lebaran yang pulang mudik ke Jakarta atau wilayah hukum Polda Metro Jaya ada 596 positif Covid-19. Kita temukan di titik penyekatan maupun swab antigen yang dilakukan oleh babin dan kapolsek,” katanya.
Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, apabila 596 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tadi telat teridentifikasi, maka berpotensi menularkan ke ribuan orang di lingkungannya.
“Bayangkan bagaimana kalau 596 orang ini lolos bisa kali 3 hari berarti 1.788 orang yang postif, sampai kapan Covid-19 ini selesai. Memang ini kita gugah hatinya masyarakat,” tutur Kombes Pol Yusri Yunus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya menerangkan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Ketua RT sampai saat ini masih terus mendata warga Jakarta, Bekasi, Depok dan Tangerang yang melaksanakan mudik lebaran pada tahun 2021. Menurut dia, rumah pemudik bakal diberi tanda dengan menggunakan stiker.
“Warganya belum pulang ada warna putih, yang sudah kembali ada warna kuning, kemudian yang kembali wajib tes swab antigen. Kalau negatif kasih warna hijau kalau positif diberikan stiker warna merah,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Karena itu, Kapolda Metro Jaya telah mewanti-wanti jajaran agar tidak lengah dalam mengawasi pemudik yang kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya. “Ini guna menekan angka penyebaran Covid-19,” tutup Kombes Pol Yusri Yunus. (Tribata/A1)