Bicaraindonesia.id, Surabaya – Suasana haru dan penuh tawa mewarnai acara nonton bareng (nobar) film “Kartolo Numpak Terang Bulan” di XXI Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, Sabtu (16/3/2024). Nobar ini dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, sutradara, hingga seluruh pemeran dan kru film.
Film “Kartolo Numpak Terang Bulan” merupakan film komedi yang mengangkat cerita tentang kehidupan dan budaya khas Surabaya. Film ini disutradarai oleh Ainun Ridho dan dibintangi oleh Cak Kartolo, Ning Tini, Cak Sapari (almarhum), Cak Eko Tralala (almarhum), dan Alda Yunalvita.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa film ini merupakan persembahan yang penuh makna bagi Kota Surabaya. Film ini menunjukkan kekayaan budaya dan komedi khas Surabaya.
“Jadi orang Surabaya dan seluruh warga Indonesia, kalau ingin melihat karakter-karakter orang Surabaya, maka nontonlah Kartolo Numpak Terang Bulan,” kata Eri Cahyadi kepada awak media usai nonton bareng.
Menurut dia, film ini memiliki alur cerita dan pesan moral yang menyentuh. Dimana dalam film terselip pesan bahwa setiap manusia memiliki kelemahan dan kekurangan. Akan tetapi, kekurangan itu mampu ditutup dengan penguatan dari teman, saudara dan tetangga.
“Ketika kita hidup di dunia memiliki kelemahan, maka penguat kita adalah saudara-saudara kita, teman-teman kita,” katanya.
“Jadi, jangan pernah saling menyalahkan, jangan pernah saling menyakiti. Tapi kita harus saling menguatkan satu dengan yang lainnya,” lanjut dia.
Oleh sebabnya, Wali Kota yang lekat disapa Cak Eri itu menilai, jika film Kartolo Numpak Terang Bulan sangat identik dengan karakter orang Surabaya. Makanya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menonton film tersebut.
“Jadi kalau ingin melihat karakter-karakter orang Surabaya, kalau ingin mengetahui sifat-sifat orang Surabaya, maka bisa melihat film Kartolo Numpak Terang Bulan,” kata dia.
Bagi dia, kehadiran film Kartolo Numpak Terang Bulan sekaligus menunjukkan bahwa Surabaya tidak pernah habis talenta-talenta ludruknya. Demikian pula, Surabaya juga dinilai tidak pernah habis talenta-talenta yang mampu membuat film dengan ekonomi kreatif.
“Karenanya, seluruh warga Surabaya dan warga Indonesia, ayo nonton film ini. (Film) ini akan mendidik kita untuk menjadi orang yang lebih mencintai orang lain sebagai tanda terima kasih kita kepada Gusti Allah,” imbuhnya.
Sinopsis Singkat
Kartolo Numpak Terang Bulan” berkisah tentang Cak Kartolo, seorang pria tua yang menjalankan rumah kost bagi empat orang mahasiswa dengan latar belakang dan cerita masing-masing.
Keempat mahasiswa itu adalah Simon (Beta Sofiansyah) asal Papua, Yusuf (Wandi Marzuki) asal Makassar, Boncel (Rizky Boncel) asal Malang, dan Mat (Yuliawan Krisdianto) Asal Tulungagung.
Tetangga Cak Kartolo, ada Ning Tini (Ning Tini) dan putranya, Jon (Arief Wibhisono), sering nongkrong dengan keempat anak kost tersebut.
Sementara di depan rumah Cak Kartolo, ada warung kopi milik sahabatnya, Cak Sapari (Cak Sapari) dan istrinya Mba Dewi (Dewi Kartolo). Di kampung ini juga ada Pak Bedoyo (Eko Tralala), seorang hansip yang memiliki pendengaran kurang baik.
Suatu ketika Cak Kartolo jatuh sakit. Hal itu lantas membuat Cak Sapari berinisiatif memanggil anak Cak Kartolo bernama Sari (Alda Yunalvita) untuk pulang dari Jakarta agar merawat bapaknya. Kehadiran Sari yang cantik rupanya menimbulkan persaingan di antara keempat anak kost untuk mendapatkan perhatiannya. (*/A1)


