Bicaraindonesia.id, Jakarta – TNI menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan dalam menjaga wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI) dengan Papua Nugini (PNG).
Langkah ini sebagai bentuk antisipasi setelah peristiwa kerusuhan yang dipicu aksi demonstrasi di PNG pada Kamis 11 Januari 2024.
Instruksi tersebut disampaikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III) Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, kepada Satgas Pamtas Yonif 122/TS, di Kampung Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Pangkogabwilhan III mengingatkan bahwa dengan adanya kerusuhan di PNG tidak menutup kemungkinan akan berpengaruh terhadap situasi pertahanan dan keamanan di perbatasan RI-PNG.
“Kerusuhan yang terjadi di PNG perlu kita antisipasi, jangan sampai berimbas mengganggu situasi di perbatasan, kalian yang jaga di perbatasan ini harus lebih waspada lagi, terkait lintas negara, penyelundupan narkoba maupun tindak ilegal lainnya,” ujar Pangkogabwilhan III dalam keterangan resminya, seperti dikutip pada Senin 15 Januari 2024.
Sebelumnya, pada Senin 8 Januari 2024, Pangkogabwilhan III telah lebih dulu melaksanakan kunjungan ke Komando Utama (KOUT) Satgas Pamtas Yonif 122/TS, di Kampung Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.