Bicaraindonesia.id, Surabaya – Ditresnarkoba Polda Jawa Timur, memusnahkan barang bukti narkoba dari berbagai jenis yang berhasil diungkap selama enam bulan terakhir. Pemusnahan dilakukan di Mapolda Jatim pada Kamis 21 Desember 2023.
Barang bukti yang dimusnahkan meliputi sabu seberat 14.778,14 kilogram, ganja 3.226,2 kilogram, ekstasi sebanyak 4.308 butir, dan pil LL sebanyak 237.000 butir.
Barang bukti tersebut merupakan hasil Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Ditresnarkoba Polda Jatim dan jajaran sejak bulan Juli hingga Desember 2023.
Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Jatim Kombes Pol Robert Da Costa mengatakan, barang bukti tersebut berasal dari berbagai jaringan narkoba yang beroperasi di wilayah Jawa Timur.
Ia mengungkapkan, ada kemungkinan barang bukti tersebut akan digunakan untuk merayakan tahun baru.
“Untuk penggunaan di tahun baru kemungkinan juga ada, karena kemarin juga ada pengungkapan terakhir oleh Polrestabes Surabaya, kemungkinan besar akan digunakan pada saat akhir tahun,” kata Robert saat konferensi pers di Mapolda Jatim, seperti dikutip pada Jumat 22 Desember 2023.
Robert menjelaskan, modus yang dilakukan pelaku adalah dengan mengirim narkoba dari pulau Sumatera ke Jawa melalui jalur darat maupun laut. Pelaku menggunakan kendaraan yang dimodifikasi untuk menyembunyikan barang haram tersebut.
“Modifikasi ada yang di bagian bagasi, ada yang di dalam bagian kursi. Mereka juga melakukan pertukaran kendaraan untuk mengelabui petugas,” ungkap Robert.
Pihaknya berkomitmen memberantas peredaran narkoba di wilayah Jawa Timur. Selain itu, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk mengungkap jaringan narkoba yang masih berkeliaran.
“Kita tetap berkomitmen untuk pemberantasan narkoba di wilayah Jawa Timur. Kita tetap melakukan lidik, dan melakukan pengungkapan terhadap jaringan yang sudah tertangkap, terutama di jajaran Polrestabes Surabaya yang cukup besar kemarin, merupakan jaringan dari Sumatera Utara sampai ke Jawa,” tandasnya.
Sebagian tersangka yang berhasil diamankan adalah kurir yang merupakan jaringan terputus dari bandarnya.
Hingga saat ini, petugas terus melakukan penyelidikan, pengembangan untuk pengungkapan bandar. Karena diduga bahwa bandarnya ada di luar negeri, dari Vietnam, Malaysia kemudian ke Sumatera Utara. (JK/A1)