Bicaraindonesia.id, Merauke – Ganjar Pranowo, Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, membuka kampanye hari pertama di tanah Papua, tepatnya di Merauke daerah ujung timur Indonesia.
Ganjar mendapat sambutan hangat saat mendarat di Bandara Internasional Mopah, Merauke, Papua, Selasa, 28 November 2023.
Ratusan warga sudah berkumpul di pintu kedatangan, sejak pagi hari. Mereka antusias menjemput dan menyambut Ganjar dengan gegap gempita.
Bahkan puluhan mahasiswa menyajikan tari Tibe khas suku Asmat, lengkap dengan pakaian adatnya. Mereka kemudian menyematkan noken dan mahkota kepada Ganjar.
Wakil Ketua Ikatan Mahasiswa Asmat, Marselus Yamkai mengatakan bahwa warga dan mahasiswa Papua sangat antusias menyambut kedatangan Ganjar. Sebab, politikus berambut putih itu memiliki kedekatan dengan Papua.
“Dari Capres yang ada, hanya Pak Ganjar yang sering berkunjung ke Papua. Teman-teman sangat antusias menyambut beliau,” ujar Marselus dalam keterangan tertulis, seperti dikutip pada Selasa, 28 November 2023.
Marselus menambahkan, Ganjar bukan hanya sekadar berkunjung melainkan sangat peduli dengan Papua. Seperti perhatiannya kepada mahasiswa asal Papua yang menempuh pendidikan di Jawa Tengah, saat Ganjar masih menjabat sebagai Gubernur.
“Beliau sangat peduli terutama pendidikan dan mahasiswa asal Papua,” paparnya.
Sehingga, kata dia, mahasiswa dan warga Papua terutama di daerah Merauke sangat antusias menyambut kedatangan Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu.
“Iya, kami siapkan dengan baik. Teman-teman senang bisa menyambut Pak Ganjar,” tuturnya.
Ke depan, Marselus yakin, dunia pendidikan bisa maju dan berkembang di tangan Ganjar Pranowo.
“Kami yakin Pak Ganjar bisa membangun pendidikan dengan baik, kalau nanti menjadi Presiden,” tandasnya.
Sebagai informasi, pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, mulai menggelar kampanye pada Selasa (28/11). Hal ini sesuai yang dijadwalkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI).
Ganjar membuka kampanye di Merauke, Papua. Sedangkan Mahfud MD di Sabang. Artinya, pasangan yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura itu telah menarik garis persatuan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. ***
Editorial: A1