Bicaraindonesia.id, Surabaya – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya Kamis pagi (22/11/2023) menggelar deklarasi pemilu damai di Balaikota Surabaya.
Deklarasi pemilu damai dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Forkompinda, serta seluruh anggota Panitia Pengawas (Panwas) yang ada di Surabaya.
Usai deklarasi, Ketua Bawaslu Kota Surabaya Muhammad Agil Akbar mengatakan, deklarasi pemilu damai yang dilakukan Bawaslu Kota Surabaya, diikuti total 150 dengan rincian 93 anggota Panwas dengan 3 anggota Panwascam di setiap Kecamatan, dan 1 orang Panwas di setiap Kelurahan.
Ia menambahkan, ada tiga isu krusial yang kami tekankan kepada peserta pemilu demi kondusif nya pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Tiga isu krusial yaitu pertama, cegah heat peach, netralitas ASN, dan ketiga adalah cegah praktik politisasi Sara dan Indentitas, ini yang kita tekankan,” ujar Agil kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Kamis, 22 November 2023.
Ia menambahkan, deklarasi pemilu damai tujuannya adalah menyamakan persepsi tidak ada perbedaan terhadap Undang-Undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).
Pasalnya, kata Agil, selama ini jelang atau saat masa kampanye masih ada perdebatan soal Perda. Misalnya soal Alat Peraga Kampanye (APK). (Jk)