Bicaraindonesia.id, Surabaya – Komisi B DPRD Kota Surabaya meminta PD Pasar Surya (PDPS) untuk segera menghidupkan kembali ruh Pasar Keputran Utara.
Demikian disampaikan Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Mahfudz saat meninjau Pasar Keputran Utara pada Minggu, 1 Oktober 2023 malam.
Ia mengatakan, salah satu PR yang harus segera diselesaikan adalah masih banyak stand yang kosong di lantai dua pasar tersebut. Dari total 212 stand, hanya sekitar 100 stand yang terisi.
“Ini disebabkan masih belum adanya sistem atau pengelolaan yang baik di Pasar Keputran Utara,” kata Mahfudz dalam keterangannya, seperti dikutip pada Senin, 2 Oktober 2023.
Oleh sebabnya, Mahfudz mengusulkan agar PDPS menerapkan sistem penempatan khusus bagi pedagang. Misalnya, pedagang cabai ditempatkan di blok A. Kemudian, pedagang tomat ditempatkan di blok B, dan seterusnya.
“Sehingga tidak ada lagi perebutan stand di depan atau kecemburuan sosial antar pedagang,” kata Mahfudz.
Selain itu, Mahfudz juga meminta petugas Satpol PP untuk menertibkan pedagang yang berjualan di toko-toko yang ada di sisi selatan pasar.
“Harus ditindak tegas, masak yang jualan di pinggir jalan ditertibkan. Sementara yang berjualan sayur di toko-toko pinggir jalan itu tidak ditertibkan,” ujar Mahfudz.
Ia meyakini, jika tiga komponen tersebut diterapkan, maka ruh Pasar Keputran Utara akan hidup kembali.
“Jadi pedagang harus masuk semua, kemudian perubahan sistem atau penataan blok sehingga mempermudah konsumen dan pedagang tidak ribet. Kemudian pedagang tidak berebut stand,” kata Mahfudz.
Sementara itu, setiap malam hingga dini hari, petugas gabungan mulai dari Satpol PP, Kepolisian dan TNI, disiagakan di sejumlah titik jalan untuk mencegah pedagang sayur berjualan di jalan.
Meski demikian, masih banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan dengan mencari kesempatan ketika petugas lengah. ***
Pewarta: Dj