Bicaraindonesia.id, Surabaya – Tiga Komandan Kodim (Dandim) jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya (BJ), menerima penghargaan dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dalam sinergi di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan dan keamanan di Kota Pahlawan.
Ketiga penerima penghargaan itu adalah Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho, Dandim 0831/Surabaya Timur Kolonel Inf Yusan Riawan, serta Dandim 0832/Surabaya Selatan Kolonel Inf Akhmad Juni Toa.
Acara penyerahan penghargaan berlangsung di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Jumat (25/8/2023). Kegiatan ini dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya.
Selain Dandim, penghargaan juga diberikan kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Joko Budi Darmawan dan Kajari Tanjung Perak Aji Prabu Pribadi. Juga, diberikan kepada Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Herlina.
Wali Kota Eri menyebut, bahwa Surabaya tidak akan bisa menjadi kota yang luar biasa tanpa adanya dukungan dari Forkopimda. Dimana Surabaya bisa tetap menjadi kota dengan suasana yang guyub rukun, aman dan nyaman seperti sekarang.
“Karena itulah selayaknya pemerintah kota memberikan penghargaan kepada para Dandim dan Kapolres yang hadir,” kata Wali Kota Eri dalam sambutannya.
Selain itu, Eri menyatakan bahwa peran Kajari Surabaya dan Kajari Tanjung Perak dalam membantu penyelamatan aset dinilainya juga luar biasa. Bahkan, penyelamatan aset sudah berulang kali dilakukan oleh Korps Adhyaksa tersebut.
“Berulang kali Pak Kajari menarik aset-aset yang terlepas dari pemkot kembali lagi ke pemkot dan alhamdulillah hari ini digunakan untuk padat karya. Aset-aset itu yang sebelumnya tidak idle, sekarang dapat digunakan untuk menambah penghasilan warga Kota Surabaya,” jelas dia.

Apresiasi yang sama juga disampaikan Wali Kota Eri terhadap peran media massa di Kota Pahlawan. Bahkan, kata dia, selama ini media massa tidak pernah berhenti dalam memberitakan informasi terkait dengan Kota Surabaya.
“Peran media massa juga sangat luar biasa, kalau ada berita-berita terkait tentang Surabaya itu diangkat. Dan di situlah kita ada komunikasi dan diskusi dengan warga,” kata dia.
Menurutnya, peran dari media massa ini sangat penting dalam menyempurnakan kebaikan-kebaikan di Kota Pahlawan. Tentunya, pemkot tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan dari semua elemen di Kota Surabaya.
“Surabaya menjadi luar biasa bukan karena walikotanya, tapi karena sinergi yang kuat antara media dan Forkopimda Surabaya, sehingga saling membangun satu dengan yang lainnya,” ujar Cak Eri, sapaan lekatnya.
Dalam momen tersebut, masing-masing Forkopimda atau yang hadir mewakili, juga berbagi cerita dalam menjalankan tugas di Kota Pahlawan. Seperti di antaranya adalah Dandim 0831/Surabaya Timur, Kolonel Inf Yusan Riawan.
Ia menyampaikan, bahwa selain perang, TNI juga memiliki tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Hal ini sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) No 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
“Memang selain tugas perang, ada (tugas) militer selain perang. Di antara tugas itu, kami ada tugas membantu Pemda (Pemerintah Daerah). Dan jangan ragukan integritas kami bertiga di Surabaya, pasti kami ada untuk Surabaya,” kata Kolonel Inf Yusan Riawan.
Dandim juga menjelaskan bahwa banyak kegiatan dan tugas TNI yang bisa dikolaborasikan dengan Pemda dan masyarakat. Seperti di antaranya dalam kegiatan terkait pembinaan teritorial.
Ia menyebut, dahulu saat isu terkait gangster kenakalan remaja muncul di Surabaya, pihaknya turut terpanggil untuk membantu Pemda dan Kepolisian menyelesaikan persoalan tersebut.
“Para Danramil, Babinsa, masuk ke sekolah-sekolah, kita berikan wawasan kebangsaan. Kita bentengi mereka sehingga nanti dalam pergaulan sehari-hari tidak gampang terpengaruh, baik pengaruh media maupun ajakan-ajakan yang lain,” pungkasnya. ***
Editorial: A1