Surabaya, Bicaraindonesia.id – Kota Surabaya berhasil meraih penghargaan Kota Terbaik Kedua Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Pemda) dengan skor 3,43 dan Status Kinerja Tinggi berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) 2022 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/4/2023).
Karena saat itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berhalangan hadir, maka penerima penghargaan tersebut diwakili oleh Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Arief Boediarto.
Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto menjelaskan, penghargaan itu berhasil diraih setelah adanya evaluasi dari Kemendagri terhadap kinerja Pemkot Surabaya. Setidaknya ada 32 urusan pemerintahan plus 5 fungsi penunjang urusan pemerintahan yang dinilai dan dievaluasi.
“32 urusan pemerintahan itu adalah 6 urusan wajib pelayanan dasar (pendidikan, kesehatan, pekerjaan, perumahan rakyat, trantibum, dan sosial). Lalu 18 urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, serta 8 urusan pilihan,” kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (30/4/2023).
Selanjutnya, kata Arief, hasil penilaian itu dicocokkan dan diverifikasi dengan turun lapangan oleh tim yang sifatnya nasional. Tim tersebut merupakan gabungan dari beberapa departemen terkait.
“Alhamdulillah kita berhasil melewati itu semua berdasarkan arahan dan bimbingan serta kebijakan dari Bapak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada warganya. Sehingga kesejahteraan warga juga semakin meningkat,” tegasnya.
Menurut Arief, penghargaan ini akan semakin melecut semangat teman-teman ASN di lingkungan Pemkot Surabaya untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Surabaya. Ia meyakini, di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri, pelayanan kepada warga akan semakin baik.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan selamat apresiasi kepada Pemda yang berhasil meraih penghargaan sebagai penyelenggara pemerintahan terbaik.
“Saya ucapkan terima kasih kepada penerima penghargaan. Mudah-mudahan akan memotivasi semangat kita untuk terus dapat melaksanakan tugas sesuai sistem pemerintahan otonomi daerah yang ada,” kata Tito.
Bagi pemerintah daerah yang belum berhasil memperoleh penghargaan, Tito berharap, peringatan Hari Otonomi Daerah ini bisa dijadikan momentum untuk introspeksi dan kontemplasi untuk bekerja lebih baik dan berprestasi, serta mampu mandiri secara fiskal.
“Karena ujung dari otonomi daerah adalah kemandirian fiskal yang ditandai dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang lebih banyak dari transfer pusat. Daerah bisa membiayai diri sendiri tanpa harus bergantung dengan pemerintah pusat,” pungkasnya. ***
Editorial: A1