Bicaraindonesia.id, Surabaya – Ribuan penghafal kitab suci di Kota Surabaya, Jawa Timur, menerima beasiswa dari pemerintah setempat. Tercatat ada sebanyak 1.212 pelajar mulai dari jenjang TK, SD hingga SMP yang menerima beasiswa di tahun 2022 ini.
Penyerahan beasiswa dilaksanakan bertepatan pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat (13/5/2022).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani menyerahkan langsung penghargaan sekaligus beasiswa tersebut.
“Jadi bukan pialanya yang kita berikan, tapi penghargaan. Karena keinginan dan rajin belajarnya itu yang harus ditularkan kepada teman-temannya,” kata Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya.
Eri Cahyadi mengatakan, selama dua tahun pandemi, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Selama dua tahun pula ada hikmah yang bisa diambil oleh anak-anak Surabaya. Para peserta didik mendapatkan sebuah pembelajaran yang tidak hanya tatap muka, tapi juga terbiasa dengan daring. “Sehingga pengetahuan tentang internet itu sudah biasa dan lebih menyenangkan,” katanya.
Maka, di momen Hardiknas ini, politisi PDI Perjuangan itu juga turut mendorong semangat belajar anak-anak Surabaya. Apalagi, peserta didik sekarang tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang diterapkan.
“Dengan sistem pendidikan seperti ini, saya yakin akan muncul talenta-talenta pemimpin yang sangat luar biasa dari Kota Surabaya,” tuturnya.
Namun, yang lebih penting lagi adalah keyakinan dan kepercayaan diri anak-anak dalam menghadapi tantangan di masa sekarang. Karena itu, Eri Cahyadi meminta kepada sektor pendidikan di Surabaya agar memberikan bekal keyakinan dan kepercayaan sejak dini kepada anak-anak itu.
“Ketika kepercayaan diri muncul, maka dia akan tenang dalam menghadapi perkembangan zaman. Dengan kerasnya kota dan dunia ini, mereka akan siap menghadapi dengan kepercayaan diri yang dia punya,” imbuhnya.
Di Hardinkas tahun 2022 ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh juga berpesan kepada seluruh tenaga pendidik agar tetap semangat mendampingi anak-anak. Dengan situasi apapun, tenaga pengajar harus tetap semangat untuk mengawal pendidikan anak-anak.
“Karena itu memang tugas guru mendampingi dan mengawal anak-anak,” kata Yusuf Masruh
Meski sekarang ini pandemi belum sepenuhnya selesai, Yusuf meminta kepada tenaga pendidik di Surabaya agar tetap semangat untuk mendampingi anak-anak. Baik itu pendampingan dari segi akademis, maupun talenta penggalian bakatnya.
“Alhamdulillah, ada penghafal Al Quran, ada Qiroah, ada Kaligrafi. Saya cenderung nanti ke depan kita banyak masuk ke pendidikan karakter. Saya yakin kalau karakter anak-anak bagus, akademisnya pasti ikut bagus,” pungkasnya.
Sebagai diketahui, pelaksanaan seleksi beasiswa penghafal kitab suci di Surabaya telah berlangsung pada tanggal 9 hingga 11 Maret 2022. Pada tahun 2022, beasiswa itu diberikan kepada 1.212 anak dari jenjang TK, SD dan SMP. Dengan rincian, Islam 680 anak, Kristen 243 anak, Katolik 110 anak, Hindu 120 anak, Buddha 30 anak dan Konghucu 29 anak. (*/A1)