Bicaraindonesia.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran mengusulkan agar aksi unjuk rasa atau demonstrasi dapat dipusatkan di kawasan Monas Barat Daya, Jakarta.
Hal tersebut diusulkan Kapolda saat berdiskusi dengan tokoh agama, mahasiswa, serikat pekerja dan organisasi masyarakat (ormas) di Polda Metro Jaya pada Kamis (22/9/2022) kemarin.
Kapolda menyatakan, selama ini aksi unjuk rasa digelar di kawasan Patung Kuda atau Jalan Medan Merdeka Barat. Menurutnya, sering terjadi penutupan jalan akibat sejumlah aksi demonstrasi tersebut.
Oleh karenanya, ia berpendapat bahwa aksi unjuk rasa di jalan tersebut perlu dipindahkan. Sebab, mengganggu aktivitas masyarakat luas. Salah satu opsi ialah memusatkan aksi demo di Monas Barat Daya.
Kapolda juga menilai, jika kawasan Monas Barat Daya memadai untuk menampung peserta aksi.
“Saya lihat Monas Barat Daya cukup luas. Ini bisa masuk 5-6 ribu orang, daripada kita harus demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Barat,” kata Irjen Fadil, seperti dikutip Jumat (23/9/2022).
Pihaknya pun menyatakan bersedia untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti panggung dan pengeras suara. Sehingga, peserta aksi dapat diberikan ruang dan menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia sangat dewasa dalam berdemokrasi.
Menurutnya, unjuk rasa di kawasan Monas Barat Daya tidak membuat jalanan macet dan mengganggu aktivitas masyarakat.
“Arus lalu lintas ini bisa lancar dari timur dari utara. Demikian juga arus lalu lintas dari selatan dan barat, kalau kita melaksanakan demo di silang Monas,” pungkas Kapolda. ***
Editorial: A1
Source: TBN PMJ