Bicaraindonesia.id, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus memperkuat sinergi dengan pemangku kebijakan serta masyarakat luas untuk ikut berkontribusi dalam penanggulangan terorisme di Indonesia.
Hal ini dilakukan dalam menghadapi gerakan kelompok radikal berideologi yang berlawanan dengan Pancasila. Pernyataan ini sebagaimana dikatakan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, saat Rapat Pimpinan bulan Juni tahun 2022 di Jakarta (14/6/2022).
“Kita harus kuatkan sinergi kita dengan jajaran K/L dalam menentukan program atau tindak lanjut kita ke depan, kita buat kegiatan – kegiatan yang melibatkan masyarakat luas dan mengundang mitra – mitra kita dalam hal ini K/L,” kata Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangan resminya dikutip Rabu (15/6/2022).
Mantan Wakil Lemdiklat Polri ini turut menyampaikan, jika ruang publik perlu diramaikan dengan narasi positif, sehingga penting untuk mengajak mitra BNPT dalam menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan di tengah masyarakat. Sehingga kelompok-kelompok radikal semakin sulit memanfaatkan ruang publik jika narasi positif semakin banyak diciptakan.
“Kita harus proaktif, harus bisa cari peluang untuk membina dan merangkul mitra deradikalisasi melalui program – program kita. Mereka harus ikut menyuarakan narasi-narasi perdamaian, serta menampung aspirasi-aspirasi masyarakat terkait penanggulangan terorisme,” tutur Boy Rafli.
Menurut Kepala BNPT, sebagai badan publik harus terus mengupayakan penyempurnaan tata kelola organisasi agar proses pencegahan terorisme dari hulu hingga hilir dapat semakin baik ke depannya.
“Saya mengajak personel BNPT untuk bersama-sama menciptakan tata kelola organisasi yang semakin baik, kita harus meneguhkan segala ikhtiar untuk langkah BNPT kedepannya,” jelas Boy Rafli. (Hms/A1)