Bicaraindonesia.id, Magelang – Pemerintah pusat menetapkan kawasan Borobudur di Magelang Jawa Tengah sebagai destinasi wisata ramah lingkungan dan berkelanjutan. Anggaran Rp6,8 triliun digelontorkan untuk mewujudkan kesuksesan program itu.
Peresmian Borobudur sebagai destinasi wisata ramah lingkungan dilakukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, di kompleks Candi Borobudur, Sabtu (4/6/2022).
Hadir pula dalam acara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bupati Magelang, dan sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi terkait.
Sebelum peresmian, Luhut dan Ganjar serta rombongan menjajal bus listrik buatan PT Inka, yang nantinya akan dijadikan moda transportasi di kawasan Borobudur hingga Candi Prambanan.
Rombongan berkeliling untuk mengecek sejumlah pembangunan di kawasan Borobudur, seperti tempat pengolahan sampah, gerbang masuk kawasan Candi Borobudur, concourse Borobudur serta pembangunan lainnya.
Selain bus listrik, pemerintah juga menggandeng pengemudi ojek online di sekitar kawasan Borobudur. Semua motor yang digunakan ojek online mengantar wisatawan itu juga berbahan listrik. Tempat pengisian daya listrik di kawasan Borobudur dan Prambanan tersedia dan diresmikan dalam kesempatan itu.
“Saya sudah lihat perkembangan penataan kawasan ini, progresnya luar biasa. Saya kira Pak Gubernur Ganjar dan Pak Bupati Magelang sudah berikan kontribusi yang sangat baik, dalam pembangunan dan penataan kembali Borobudur,” kata Luhut.
Luhut mengatakan, kawasan Borobudur diharapkan betul-betul menjadi kawasan wisata yang green dan ramah lingkungan. Semua kendaraan yang beroperasi di kawasan itu, baik sepeda motor, bus dan lain adalah kendaraan listrik.
“Kita harap ke depan banyak yang menggunakan electric vehicle. Dan di Borobudur ini, khusus tahun depan, kita harapkan sudah tidak ada lagi kendaraan fosil, karena semua harus pakai green energy,” ucapnya.
Tak hanya soal transportasi, Luhut juga meminta pembangunan sarana prasarana lain digenjot untuk mendukung program itu. Di antaranya pengolahan sampah, penataan pasar, dan sebagainya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya siap mendukung penuh program pemerintah pusat tersebut. Pemenuhan sarana prasarana akan terus ditingkatkan.
“Ada sejumlah PR untuk kami segera selesaikan, misalnya penyelesaian sampah, membereskan soal tanah, teknologi RDF yang lebih baik, dan lainnya. Kami akan fokus mendukung penyelesaian itu, tentunya dengan kerja sama pihak lain,” kata Ganjar.
Terkait transportasi massal yang ramah lingkungan, Ganjar mengatakan harus terus disosalisasikan. Pihaknya menargetkan, tahun depan kendaraan yang masuk ke kawasan Borobudur semua sudah dengan kendaraan listrik.
“Kalau kita semangat, pasti bisa. Mungkin yang belum listrik ditaruh di luar, sementara yang di dalam sudah pakai kendaraan listrik. Tadi PT Inka sudah berikan contoh bagus, ada bus listrik. Dari ojek online juga sudah berikan contoh mengantar wisatawan pakai motor listrik,” terangnya.
Selain itu, Ganjar mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat, yang menetapkan Borobudur sebagai destinasi wisata superprioritas. Setelah peresmian ini, pihaknya akan membuat sejumlah event yang bisa menarik wisatawan.
“Tugas saya terakhir bersama Pak Bupati, teman-teman TWC dan pemangku kepentingan lain di Borobudur adalah meng-create event. Maka kami siapkan umpama besok ada Borobudur Marathon dan lainnya,” jelasnya.
Gelaran Borobudur Marathon tahun ini, lanjut Ganjar, akan digelar lebih meriah dibanding dua tahun lalu. Jumlah peserta akan diperbanyak karena pandemi sudah melandai.
“Nah saat event-event seperti itu, kita terus bawa isu green energy. Mudah-mudahan ini bisa jadi kampanye untuk orientasi kita yang ramah lingkungan,” pungkasnya. ***
Source: Humas Jateng