Bicaraindonesia.id – Jika anda berkunjung ke Kota Surabaya rasanya kurang lengkap kalau tidak mampir ke Pantai Kenjeran. Tak cuma untuk menikmati pantainya, anda akan dimanjakan dengan taman asri di bibir pantai dengan kemegahan ikon baru berupa Patung Suro dan Boyo.
“Dulu banyak yang nggak mau ke Surabaya karena panas dan selalu bertanya emang ada apanya? Sekarang semua warga Surabaya, luar kota, bahkan dunia tahu bahwa di tempat ini kita punya taman yang bersih dan ikon Surabaya yang bagus serta cocok menjadi tempat destinasi wisata,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meresmikan Patung Suroboyo pada 10 Mei lalu.
Patung setinggi 25,6 meter dan berdiameter 15 meter tersebut sangat unik. Hal itu bisa terlihat dari Ikan Suro dan Boyo (buaya) yang menggantung, seperti berada dalam ganggang atau rumput laut berwarna hijau.
“Hal itu merupakan symbol bahwa kehidupan sungai dan laut itu sudah semakin sehat. Jika sehat maka akan berdampak mensejahterakan rakyat,” ungkap Direktur Utama Pelindo III Doso Agung yang hadir saat peresmian dan didampingi oleh Direktur SDM Pelindo III Totok Helianto.
Kota Surabaya memiliki garis pantai terpanjang di Indonesia yakni 47,4 Kilometer yang bisa dimanfaatkan. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru supaya menarik turis untuk datang.
Jika dilihat dari kejauhan, patung Suro dan Boyo ini mirip mercusuar yang menjulang tinggi. Bahkan, dari pantai, kapal-kapal bisa lihat patung tersebut. Namun, perlu dilakukan perawatan bersama antara pemkot dan masyarakat agar kawasan itu tetap terjaga kebersihannya.
Dengan adanya patung Suro dan Boyo itu, Pemkot Surabaya optimistis akan terjadi lonjakan wisatawan. Sebab, selain ikon baru, di dekat kawasan Taman Suroboyo terdapat Sentra Ikan Bulak (SIB), tempat para nelayan menjajakan hasil tangkapannya. Pengunjung pun bisa berwisata kuliner di sana.
Sentra ikan tersebut menyediakan berbagai olahan tangkapan laut seperti udang, ikan, dan kerang. Makin nikmat jika dimakan di tempat. Sentra tersebut berada di lantai 2 dan langsung menghadap taman dan pantai. Dengan begitu, tidak hanya lidah, tetapi juga memanjakan mata pengunjung.
Destinasi itu pun terlihat ramai pada saat libur lebaran lalu. Banyak wisatawan dalam dan luar kota mengunjungi kawasan Pantai Kenjeran dan berswafoto dengan latar Patung Suroboyo.
Dengan adanya ikon baru tersebut, warga pun berharap, ke depan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Surabaya. Maka, otomatis perekonomian warga juga akan meningkat.
“Semoga dengan adanya Patung Suroboyo ini bisa semakin menaikkan ekonomi warga sekitar dan bisa makin sejahtera,” harap salah satu pedagang di Sentra Ikan Bulak (SIB) ini.
Pemkot Siap Kerjakan Jembatan Layang Penghubung ke Sentra Ikan Bulak
Setelah penggarapan patung Suro dan Boyo selesai, kini Pemkot Surabaya sedang mengerjakan proyek pembuatan akses jalan penghubung menuju Sentra Ikan Bulak (SIB), yaitu jembatan layang. Jembatan tersebut terhubung dari taman langsung menuju SIB di lantai 2. Dengan adanya jembatan itu, pengunjung tidak perlu berjalan jauh untuk menuju pusat hasil laut tersebut.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko), Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus dari Pemkot Surabaya di tahun 2019 ini. Salah satunya adalah Jembatan Layang SIB dan pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT). Jika selesai, peluang bisnis di sektor perhotelan sangat besar.
“Muaranya hanya satu, yaitu warga Kota Surabaya bisa sejahtera dan bisa menikmati berbagai pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya,” pungkasnya.