Bicaraindonesia.id – Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan duka mendalam atas gugurnya para prajurit dan warga sipil dalam insiden penyerangan di Papua. Untuk keluarga korban, Mensos Risma menyerahkan santunan dan bantuan kepada ahli waris.
Penyerahan bantuan dilakukan di Mako Brigif 2 Marinir, Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (14/4/2022) malam. Korban yang gugur adalah para prajurit TNI yang sedang bertugas di Papua akibat serangan Orang Tak Dikenal (OTK) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Sedangkan satu orang warga sipil wafat adalah istri salah satu prajurit.
Mensos Risma menyatakan, para prajurit yang gugur adalah para pejuang yang telah membela ibu pertiwi. “Kami atas nama pemerintah mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya,” kata Mensos Risma sebagaimana dikutip melalui keterangan resminya.
Dalam kesempatan itu, Mensos Risma juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan untuk para korban yang terluka bisa segera sembuh.
Di samping itu, Mensos Risma juga memotivasi keluarga yang ditinggalkan untuk terus bersemangat. Mensos mengajak semua pihak juga tidak boleh tertekan rasa takut. Hakekatnya, rasa takut dalam artian lebih luas bisa menghambat seseorang untuk maju dan berkembang.
“Jaga dan pupuk terus semangat perjuangan. (Korban) yang masih sakit tidak boleh patah semangat. Yakin pasti Tuhan akan berikan terbaik untuk kita,” kata Mensos Risma .
Diketahui para korban gugur akibat dua insiden serangan yakni di Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Nduga, Papua. Dalam serangan KKB di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022), dua prajurit gugur yakni Lettu (Mar) Anumerta Muhammad Ikbal dan Praka (Mar) Anumerta Wilson Anderson Here.
Kemudian dalam serangan oleh OTK pada Kamis pagi (31/3/2022), di Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, gugur Sertu Eka Andriyanto Hasugian dan istrinya, Sri Lestari. Pasangan suami istri ini meninggalkan dua anak yang terluka dalam serangan tersebut.
Kepada keluarga korban Sertu Eka, Kemensos menyerahkan santunan ahli waris sebesar @Rp 15.000.000 x 2 = Rp30.000.000, bantuan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga @Rp100.000.000 x 2 = Rp200.000.000, paket sembako, paket permainan anak, sepeda, nutrisi, pampers, pakaian anak dan piagam penghargaan.
Sedangkan kepada ahli waris korban Lettu (Mar) Muhammad Ikbal dan Praka (Mar) Wilson, masing-masing diberikan bantuan berupa santunan ahli waris @Rp15.000.000 x 1 = Rp 15.000.000, bantuan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga sebesar @Rp100.000.000 x 1 = Rp100.000.000, paket sembako dan piagam penghargaan.
Dalam insiden penyerangan OTK itu, juga mengakibatkan tujuh orang luka ringan dan tiga luka berat. Kepada korban luka berat, Kemensos memberikan bantuan masing-masing senilai Rp5 juta. Sedangkan untuk korban luka ringan senilai Rp2,5 juta.
Dalam bagian akhir pernyataannya, Mensos Risma kembali mengajak semua pihak agar tidak berhenti membantu mendorong kemajuan Papua.
“Mari bersama-sama bergandengan tangan kita membantu saudara kita di Papua. Supaya nanti mereka bisa merasakan seperti daerah lain Indonesia. Yakinlah bahwa perjuangan ini dengan tulus ikhlas membantu kesejahteraan warga di sana supaya kondusif,” katanya.
Kepada keluarga, mantan Wali Kota Surabaya itu juga menitipkan pengasuhan anak-anak yang ditinggalkan oleh orangtuanya yang gugur dalam tugas. Mensos minta anak-anak tersebut dijaga perkembangan emosi dan kejiwaannya ke depan.
Source: Humas Kemensos
Editorial: A1