Bicaraindonesia.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali melakukan penandatanganan nota kesepakatan kerjasama bersama Universitas Surabaya (Ubaya) dan 14 perusahaan mitra Ubaya.
Kerjasama itu, berupa program pemberian beasiswa bagi warga Kota Surabaya yang berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu. Menariknya, mereka yang telah berhasil lulus program beasiswa itu, nantinya akan langsung disalurkan menjadi karyawan pada salah satu dari 14 perusahaan mitra Ubaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menilai program pemberian beasiswa ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Surabaya. Khususnya bagi warga yang berprestasi namun terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
“Kerjasama ini sangat (bermanfaat) besar sekali untuk kami di Pemkot Surabaya. Ini saya lakukan untuk membangun dan menjaga keamanan Kota Surabaya,” kata Wali Kota Risma usai acara penandatanganan nota kesepakatan kerjasama di Balai Kota, Senin, (24/6/2019).
Ia menjelaskan salah satu upaya untuk membangun keamanan kota adalah dengan membuat suasana kondusif. Salah satunya yakni, dengan cara mengurangi angka pengangguran yang ada di Kota Surabaya.
“Inilah yang paling berat bagi saya selaku wali kota. Kalau hanya membangun jalan itu mudah, ada biaya sudah bisa. Tapi ini adalah upaya untuk mengurangi resiko anak-anak menjadi jahat dan jadi preman,” ujarnya.
Untuk itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini memastikan Pemkot Surabaya akan terus berupaya dalam meningkatkan intelektualitas pemuda, agar mereka memiliki pemikiran-pemikiran yang intelektual.
Dengan begitu, kata dia, mereka akan mampu bekerja dengan kompetensi tertentu yang akan diperhitungkan. Dari situ, mereka bisa membantu orang-orang yang membutuhkan.
“Dulu bapak ibu jangankan bermimpi untuk kuliah, untuk bekerja saja mereka sudah sangat senang. Apalagi ini satu paket kuliah dan bekerja,” jelasnya.
Tahun sebelumnya, Pemkot Surabaya memberikan kuota beasiswa pendidikan Ubaya untuk sebanyak 81 peserta. Namun di tahun ini, kuota tersebut bertambah menjadi 23 peserta. Sehingga tahun ini kuota beasiswa yang diberikan berjumlah menjadi 104 peserta.
Rektor Universitas Surabaya (Ubaya), Benny Lianto menyampaikan, program beasiswa yang diberikan ini merupakan terobosan baru. Pasalnya, beasiswa pada umumnya identik dengan pendidikan saja, namun kali ini sudah difasilitasi dengan pekerjaan saat lulus nanti.
“Pada saat dia diterima menjadi beasiswa itu statusnya sudah dipastikan jadi karyawan,” kata Benny sapaan lekatnya.
Benny menambahkan bagi warga Surabaya yang ingin mendapat program beasiswa tersebut, mereka harus mengikuti beberapa prosedur tahapan seleksi. Pertama, seleksi dilakukan dari pihak Pemkot Surabaya. Kedua dari pihak Ubaya dan yang terakhir dari perusahaan mitra yang telah bekerjasama.
“Tentunya ini sebuah sinergi yang bagus sekali antara pemerintahan, lembaga pendidikan dan perusahaan. Jadi saya harapkan agar rekan-rekan yang diterima nanti di periode ini dapat benar-benar memaksimalkan dengan baik dan tetap semangat,” tutupnya.