Bicaraindonesia.id – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur resmi memiliki pimpinan baru. Setelah dua tahun lima bulan dipimpin oleh Mohamad Dofir yang saat ini telah mendapat penugasan baru sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Pembinaan (Sesjambin) Kejagung RI. Saat ini jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim dijabat oleh Mia Amiati.
Dalam acara pisah sambut yang bertepatan dengan International Women’s Day dan diperingati secara internasional setiap 8 Maret, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada Kajati Jatim yang baru, Mia Amiati untuk terus menjaga dan meningkatkan koordinasi dan sinergitas yang sudah terjaga dengan baik selama ini di Jawa Timur.
“Tentu saya berpesan agar strong partnership, sinergitas dan strong collaboration yang sudah terbangun bisa dilanjutkan antara Kajati dan Pemprov Jatim serta Forkopimda Jatim untuk bersama-sama mewujudkan optimis Jatim bangkit yang makin cettar dan guyub rukun,” kata Gubernur Khofifah di Gedung Kejati Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (8/3/2022).
Gubernur Khofifah menyebutkan, selama ini sinergitas Pemprov Jatim dengan Kejati berjalan dengan baik. Namun, dia berharap sinergitas tersebut semakin kuat dan lebih baik lagi. Dia yakin bahwa Kajati yang baru dapat berseiring dengan Pemprov dan Forkopimda Jatim.
“Harapan kami semua jajaran Forkopimda akan berseiring, membangun sinergitas dengan baik untuk kebaikan masyarakat Jatim,” ujar orang nomor satu di Jatim itu.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kajati lama, Mohammad Dofir. Menurutnya, selama kepemimpinan Kajati Dofir tercatat cukup banyak dedikasi dan pengabdian yang diberikan bagi Jatim.
“Kepada Bapak Dofir, selamat bertugas di tempat yang baru, semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT, sehat dan sukses selalu. Kepada Ibu Mia Amiati, selamat datang dan selamat mengemban mandat baru sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kajati Jatim Mia Amiati mengatakan, jika dirinya akan melanjutkan program Moh Dhofir. Namun, pihaknya akan memilah program mana yang perlu diteruskan, utamanya program di daerah-daerah.
“Kami berharap masalah di daerah mencari win win solution. Di daerah juga bisa dikerjakan secara berjenjang sehingga bisa menjadi ujung tombak di daerah,” tegasnya.
Dilantiknya Mia menjadi Kajati Jatim menjadi sebuah kebanggaan. Sebab, dari 33 Kajati Jatim, baru Kajati ketiga puluh empat dipimpin seorang perempuan.
“Suatu kebanggan bagi saya apalagi hari ini diperingati women’s internasional day. Mohon dukungan penuh para seluruh jajaran Kejaksaan Tinggi Jatim,” ungkapnya.
Sementara itu, mantan Kajati Mohamad Dofir berterima kasih kepada Gubernur Khofifah. Selama dua tahun 5 bulan menjabat, ia mengaku bisa bersinergi dan banyak dibantu oleh Gubernur Khofifah.
“Banyak dukungan selama menjalankan tugas di Jatim sejak dilantik tanggal 14 Oktober 2019 kemarin. Saya izin pamit. Mohon doanya agar lancar di tempat yang baru,” tuturnya.
Terkait Kajati yang baru, Dofir optimis sinergitas dengan jajaran Forkopimda Jatim semakin lebih baik. Karena, dirinya paham bagaimana kinerja Kajati yang baru.
“Tentu akan lebih baik dan bisa bersinergi lagi. Apalagi hadirnya Ibu Kajati dengan mudah mendukung Gubernur Khofifah membawa Jatim bangkit,” tandasnya. (SP/HD1/A1)