Bicaraindonesia.id – Sirkuit Bung Tomo yang berada di Jalan Jawar, Kecamatan Pakal Kota Surabaya, bakal ditingkatkan menjadi standar internasional.
Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika penutupan ajang Kejurnas Balap Motor Oneprix IMC 2019 bertajuk ‘Oneprix Race Series’ pada Minggu (10/11/2019).
Wali Kota Risma mengatakan, pada tahun 2020 – 2021 nanti, Sirkuit Bung Tomo ini akan terus ditingkatkan. Bahkan ia bermimpi, suatu hari nanti tempat tersebut bakal menjadi kejuaraan tingkat international.
“Suatu hari tempat ini bisa untuk kejuaraan international, karena bisa nyambung dengan jalan yang memang kita rencanakan untuk standart international,” kata dia.
Sementara itu, Presiden Komisaris TV One, A. Ardiansyah Bakrie menilai bahwa di Indonesia ini banyak sirkuit yang belum layak untuk tingkat nasional. Bagi dia, hanya ada beberapa lokasi saja yang memiliki tingkat kelayakan dan salah satunya adalah Sirkuit Bung Tomo Surabaya.
“Jadi itu alasan kami memilih Surabaya dan sengaja kami tepatkan dengan Hari Pahlawan 10 November hari ini,” kata Ardi.
Menurutnya, animo masyarakat mengikuti kejuraan Oneprix Race Series 2019 ini begitu tinggi. Apalagi, banyak riders asal Surabaya yang mengikuti kejurnas ini untuk memperebutkan piala wali kota. karena itu, ia memastikan bahwa tahun depan, kejuaraan yang sama ini akan kembali berlangsung di Kota Surabaya.
“Nanti tahun depan pada 15 November 2020, kami akan menyelenggarakan kegiatan serupa di sini (Sirkuit Bung Tomo, red),” ungkapnya.
Senada dengan itu, Direktur PT Oneprix Motorsport Manajemen (OMM), Imam Sulisto menjelaskan, kejuaraan ini adalah putaran terakhir dari serangkaian acara Oneprix Race Series 2019. Sebelumnya, kejurnas ini sudah dimulai sejak 24 Juni 2019. Putaran pertama dan kedua berlokasi di Tasikmalaya Jawa Barat, kemudian putaran ketiga dan keempat di Kota Sentul.
“Terus terang ini penutupan acara dari Oneprix di tahun 2019. Tahun 2019 ini ada lima putaran, dan penutupan di Surabaya alhamdulillah pas di Hari Pahlawan,” kata Imam.
Imam menyampaikan, lebih dari 100 orang peserta yang mengikuti ajang ini. Mereka merupakan peserta dari beberapa kategori. Yakni, kategori rookie, novice dan expert bebek 4T 150 cc Tune Up Injection. Kemudian untuk piala wali kota, yakni dari kategori 2T 125 cc umum.
“Untuk rookie ini adalah pembalap pemula usia 12 – 14 tahun, novice usia 14 – 16 tahun dan expert 16 tahun keatas,” katanya.