Bicaraindonesia.id – Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli 2021, tentu menjadi momen yang tepat untuk memaksimalkan perlindungan terhadap anak-anak. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, banyak di antara anak-anak yang terpapar justru dari lingkungan keluarganya.
Karenanya, Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi kembali menyarankan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim agar menerapkan pola vaksinasi berbasis keluarga. Selain untuk mengejar herd immunity 70 persen warga, pola vaksinasi ini juga diharapkan dapat melindungi dalam satu keluarga.
“Oleh karena itu kami pimpinan DPRD Jatim menyarankan agar vaksinasi itu basisnya jangan lagi personal. Tapi basisnya itu kita alihkan ke keluarga, jadi yang akan divaksin satu keluarga,” kata Kusnadi di gedung DPRD Jatim, Jum’at (23/7/2021).
Terlebih, kata Kusnadi, berdasarkan evaluasinya di DPRD maupun partai, sekarang ini yang muncul adalah klaster keluarga. Dampaknya, tak sedikit pula anak-anak yang terpapar Covid-19 justru dari lingkungan keluarga atau orang tuanya.
“Pada Hari Anak Nasional ini, marilah kita jadikan sebagai momen melindungi keluarga, sekaligus melindungi anak. Sehingga dengan demikian, pada masa yang akan datang, mereka bisa terlindungi,” jelasnya.
Kusnadi bilang, bahwa anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Mereka adalah calon pemimpin-pemimpin bangsa yang harus dilindungi. Sekarang ini, anak-anak sedamg menjalani hidup di tengah-tengah wabah dan tak sedikit pula di antara mereka yang terpapar.
“Artinya perlindungan kita terhadap calon pemimpin-pemimpin bangsa di kemudian hari ini harus kita maksimalkan. Sehingga kemudian jangan sampai terus mereka itu terpapar juga oleh Covid-19,” tegasnya.
Berdasarkan data laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI) dan sejumlah media massa, Kusnadi mencatat, hingga saat ini ada sekitar 400 anak yang terpapar Covid-19. Jumlah tersebut, mungkin saja bakal bertambah jika pemerintah tak segera mengambil langkah efektif untuk mengatasinya.
“Yang saya baca dari beberapa media dan laporan Kemenkes RI, hingga Komisi Perlindungan Anak Nasional, kurang lebih ada sekitar 400 anak yang terpapar Covid-19 ini. Karenanya, kita harus perkuat imunitas mereka,” tegasnya.
Apalagi, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini juga menyebutkan, pandemi Covid-19 telah melanda hampir dua tahun di Indonesia. Sementara anak-anak sekolah masih melalui daring atau interaksi tak langsung. Tentu, hal ini membuat jenuh, sehingga tak sedikit dari mereka bermain atau berkumpul dengan teman sebayanya.
“Mereka bemain dengan teman-teman sebayanya yang mungkin ada yang OTG. Atau penularan bisa juga dari orang tua dalam satu keluarga. Itu bisa saja terjadi,” terangnya.
Oleh sebab itu, Kusnadi mendorong semua pihak terutama Pemprov Jatim, agar memaksimalkan perlindungan terhadap anak-anak. Bagi dia, salah satu cara efektif yang saat ini bisa dilakukan adalah menerapkan vaksinasi berbasis keluarga.
“Jadi vaksinasi itu basisnya keluarga, untuk memperkuat imun seluruh rakyat Jatim. Basis vaksinasi yang kita lakukan adalah keluarga, bukan lagi personal,” tutupnya. (A1)