Bicaraindonesia.id, Surabaya – Sebanyak 132 pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya periode 2025–2029 resmi dilantik di Gedung Sawunggaling, Jalan Jimerto, Surabaya, Rabu (3/12/2025).
Pelantikan ini menjadi penanda dimulainya langkah baru KONI Surabaya dalam memperkuat prestasi olahraga menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2027.
Ketua Umum KONI Surabaya, Arderio Hukom, meminta doa restu dari masyarakat agar pengurus baru mampu menjalankan amanah demi peningkatan prestasi olahraga di tingkat nasional maupun internasional.
“Mohon doa restu dan bimbingan, terutama dari Ketua KONI Jatim, para senior, mantan Ketua KONI Surabaya, Wali Kota Surabaya, serta seluruh masyarakat Surabaya. Semoga prestasi olahraga Kota Surabaya semakin meningkat,” ujar Rio.
Rio juga menegaskan pembinaan atlet usia dini menjadi fokus utama untuk menjaga kesinambungan prestasi. Surabaya, yang dikenal sebagai “gudang atlet”, dinilai perlu memperkuat sistem regenerasi agar tradisi prestasi tetap terjaga.
“Pembinaan atlet usia dini adalah kunci. Surabaya punya tradisi prestasi, dan itu harus dijaga serta ditingkatkan,” tegasnya.
Terkait target ambisius meraih 250 medali emas pada Porprov Jatim 2027, Rio optimistis capaian tersebut bisa diraih.
“Kami optimis dengan kerja sama dan dukungan semua pihak, target 250 emas Porprov 2027 bisa terealisasi,” katanya.
Ketua Umum KONI Jatim, M. Nabil, mengingatkan agar pengurus KONI Surabaya yang baru dilantik membawa pemikiran segar demi memajukan prestasi olahraga.
“Pengurus baru, pikiran harus baru, agar tidak tertinggal prestasi,” ujar Nabil.
Nabil juga menekankan pentingnya penerapan sport science sesuai arahan Wali Kota Surabaya sebagai metode modern untuk meningkatkan performa atlet.
“Metodologi sport science sangat penting untuk mendorong prestasi atlet-atlet Surabaya,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menekankan pentingnya menjaga kekeluargaan dalam tubuh KONI Surabaya. Ia berharap pengurus baru dapat menyatukan seluruh elemen demi prestasi olahraga yang lebih baik.
“Tugas Ketua KONI Surabaya yang baru adalah menyudahi perbedaan dan membangun persaudaraan untuk KONI Surabaya yang lebih baik,” tegas Eri.
Eri juga mengarahkan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya untuk bekerja sama dengan KONI dalam memastikan ketersediaan sarana latihan bagi seluruh cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Porprov 2027.
“Semua cabor harus punya tempat latihan sendiri. Fasilitas yang baik akan mendukung latihan maksimal dan menghasilkan prestasi terbaik bagi Kota Surabaya,” pungkasnya. (*/Dap/A1)


