Bicaraindonesia.id, Magelang – Lomba lari Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 sukses digelar di area Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Minggu (16/11/2025).
Gelaran ini diikuti oleh 11.500 orang peserta dari 38 negara. Lomba lari tersebut turut dimeriahkan oleh kehadiran 11 pelari elite internasional, dan sejumlah pelari elite nasional. Bahkan, ajang tersebut mendapat predikat Elite Label dari World Athletics.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, menilai perhelatan Bank Jateng Borobudur Marathon, ke depan bisa dibuat marathon series di Indonesia. Dimana Borobudur Marathon masuk ke dalam salah satu agendanya.
“Coba nanti saya undang pemangku dari yang punya event-event marathon ini,” ujar Erick dikutip pada Senin (17/11/2025).
Secara khusus, Menpora mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, yang telah mendukung event besar seperti Borobudur Marathon tersebut.
Menurutnya, semakin banyak pemerintah mendukung event-event marathon berskala besar, akan sangat bagus sebagai komitmen untuk memiliki event tingkat dunia.
“Saya terbuka, saya juga baru belajar, dalam arti event marathon ini bisa kita dorong. Jadi kita akan pelajari dan komitmen bagaimana kita punya event dunia,” jelasnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan, Borobudur Marathon bukan sekadar event olahraga lari, tetapi juga mengangkat potensi wisata dan ekonomi masyarakat, terutama UMKM. Bahkan, event tahunan ini sudah menyatu dengan budaya masyarakat setempat.
Menurut dia, tingginya antusiasme peserta terbukti memberi dampak nyata bagi pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat.
Karenanya, Luthfi mendorong lahirnya event-event marathon di berbagai daerah Jawa Tengah, tidak hanya skala daerah atau nasional, tetapi juga internasional. Misalnya, ke depan akan ada moon marathon, night marathon, beach marathon, hingga mountain marathon.
“Event Borobudur Marathon akan menjadi trigger untuk marathon-marathon yang lain. Ini akan kita lakukan secara terjadwal,” bebernya.
Dengan banyaknya event marathon di Jawa Tengah, Luthfi berharap provinsi ini bisa menjadi ikon marathon dunia.
Dalam kesempatan itu, Luthfi juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta. Panitia telah menyiapkan bonus senilai total Rp600 juta untuk pemecah rekor dalam setiap kategori, baik pelari perempuan maupun laki-laki.
Bonus tersebut juga akan diberikan kepada pemecah rekor khusus peserta dari Jawa Tengah.
“Kita sudah siapkan dari Bank Jateng sebanyak Rp600 juta, jadi yang pemecah rekor perempuan boleh, laki-laki boleh, kemudian yang anak/pelari khusus dari Jawa Tengah akan dapat. Total Rp600 juta akan kita bagikan,” tandasnya. (*/Hms/C1)


