Bicaraindonesia.id, Surabaya – Ratusan anggota Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya menggelar aksi bersih-bersih di kawasan Pantai Kenjeran, Selasa (30/9/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Pemuda Pancasila sekaligus gerakan sosial untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Aksi yang dipusatkan di sekitar ikon Patung Suro dan Boyo tersebut diikuti lebih dari 180 kader dari berbagai kecamatan, seperti Kenjeran, Tambaksari, Simokerto, Bulak, hingga Wonokromo. Para kader mengumpulkan sampah plastik, dedaunan kering, hingga limbah rumah tangga yang terbawa arus ke pesisir.
Tokoh Pemuda Pancasila Surabaya, Baso Juherman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila. Instruksi tersebut mengimbau seluruh kader di Indonesia melakukan aksi bersih lingkungan, mulai dari sungai, selokan, hingga kawasan pantai.
“Gerakan ini sejalan dengan semangat 3R: Reduce, Reuse, Recycle. Kami ingin masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan. Pengabdian kepada masyarakat adalah bagian tak terpisahkan dari Pemuda Pancasila,” ujar Baso.
Selain membersihkan area sekitar aliran sungai yang bermuara langsung ke Pantai Kenjeran, kader Pemuda Pancasila juga mengedukasi warga agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Kalau pantai bersih, nelayan lebih nyaman beraktivitas dan wisatawan betah berkunjung,” tambah Baso yang juga berprofesi sebagai pengacara.
Pantai Kenjeran dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Surabaya. Namun, persoalan sampah masih menjadi tantangan utama. Melalui aksi ini, Pemuda Pancasila berharap kawasan wisata lebih ramah lingkungan dan mampu mendukung perekonomian masyarakat.
“Kami ingin Pantai Kenjeran kembali bersih dan asri. Kalau lingkungan terjaga, otomatis ekonomi warga sekitar ikut terangkat,” tegas Baso.
Menurut Baso, kegiatan bersih-bersih ini tidak hanya sebatas momentum HUT Pemuda Pancasila, melainkan akan dijadikan program berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat, komunitas peduli lingkungan, hingga pemerintah kota.
“Ini baru langkah awal. Selanjutnya, kita akan terus bergerak agar Surabaya semakin hijau, bersih, dan sehat,” katanya.
Pemuda Pancasila juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang telah menyediakan fasilitas berupa karung, alat kebersihan, hingga armada pengangkut sampah.

Ketua Panitia, dr. Tera Kusum, menilai Surabaya sudah cukup bersih. “Namun alangkah baiknya kita jauh lebih membersihkan Surabaya dan di sini bersama kader PP di seluruh Surabaya dan MPC bekerja sama untuk meningkatkan kebersihan di Kota Surabaya,” katanya.
Ia juga berpesan agar Surabaya tetap dijaga kebersihannya supaya indah dipandang anak cucu di masa depan.
Aksi bersih-bersih pantai ini juga bertepatan dengan rangkaian World Cleanup Day (WCD) 2025 yang digelar serentak di seluruh Indonesia sejak 25 September hingga 5 Oktober 2025.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pemberdayaan DLH Kota Surabaya, Moh. Rokim, menyebut kegiatan ini tidak hanya sekadar kerja bakti, tetapi juga menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat.
“Kalau tempat wisata kotor, tentu mengurangi kenyamanan pengunjung. Karena itu, keterlibatan warga sangat penting untuk menjaga kebersihan,” ujar Rokim.
Ia menilai Pemuda Pancasila sebagai mitra strategis karena berpengalaman menggerakkan kegiatan sosial dan mampu mendorong partisipasi masyarakat. Rokim berharap kegiatan ini semakin meningkatkan kesadaran warga agar lingkungan tetap bersih, sehat, dan nyaman. ***
Laporan: Dimas AP
Editorial: And