Bicaraindonesia.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi membuka rangkaian kegiatan Pemilihan Abang None Jakarta Tahun 2025, sebuah ajang tahunan yang telah menjadi ikon budaya sekaligus wadah pengembangan generasi muda Jakarta sejak 1972.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, mendorong para finalis Abang None menjadi duta budaya dan pariwisata Jakarta yang mampu melestarikan sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Ibu Kota di tingkat global.
“Tahun ini menandai penyelenggaraan yang ke-53, sebuah capaian penting dalam pelestarian tradisi dan pembangunan karakter anak muda Ibu Kota. Kegiatan yang sangat panjang perjalanannya telah memberikan dampak yang luar biasa bagi Kota Jakarta,” kata Wagub Rano, di Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2025).
Lebih dari sekadar ajang kontestasi, Wagub Rano menyebut Pemilihan Abang None merupakan ruang pembelajaran dan pengembangan diri generasi muda Jakarta.
Melalui berbagai sesi pembekalan, pelatihan, serta keterlibatan aktif dalam kegiatan budaya, sosial, dan promosi pariwisata, para finalis diharapkan dapat menjadi representasi Jakarta yang modern, inklusif, dan berdaya saing, tanpa melupakan akar budaya lokal.
Setiap tahun, ajang ini dinilai selalu menghadirkan semangat baru serta sosok-sosok muda yang penuh dedikasi, kreativitas, dan keberagaman. Menurut Wagub Rano, para finalis mencerminkan wajah Jakarta sebagai kota global yang tetap berakar kuat pada budaya Betawi.
“Saya bersama Gubernur DKI Jakarta menyambut baik kegiatan ini. Kami akan memberikan bobot tugas yang jauh lebih berat kepada Abang dan None. Mereka menjadi duta, tidak hanya skala lokal, tetapi internasional, karena Jakarta akan menjadi kota global,” ujarnya.
Dalam semangat menyambut lima abad Jakarta pada tahun 2027, Pemprov DKI mendorong para finalis untuk terlibat aktif dalam pelestarian budaya dan promosi pariwisata, sekaligus menjadi teladan dalam menjaga identitas budaya Jakarta di tengah perkembangan global.
“Kita akan melibatkan Abang dan None dalam berbagai macam panggung, baik panggung nasional maupun internasional. Pada 2027 mendatang, saat Jakarta berusia 500 tahun, kita akan mengundang 82 negara untuk mengadakan kegiatan Folklore melalui UNESCO. Kegiatan tersebut akan menjadi tugas dari Abang dan None untuk berpartisipasi di dalam disiplin ilmu yang diberikan melalui pembekalan sekarang ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, ajang ini diikuti oleh 36 finalis terbaik, terdiri dari 18 pasang Abang dan None yang mewakili lima wilayah kota dan satu kabupaten administrasi di DKI Jakarta.
Para finalis tersebut terpilih melalui proses seleksi ketat dan akan mengemban tugas penting sebagai duta budaya dan promosi pariwisata Kota Jakarta. (*/Pr/C1)