Bicaraindonesia.id, Jakarta – Festival Seni bagi Penyandang Disabilitas Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2025 resmi dibuka di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025). Acara ini menjadi ajang inklusif untuk mengekspresikan kreativitas seni para penyandang disabilitas di ibu kota.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari hingga 6 Agustus 2025 ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menyediakan ruang ekspresi bagi penyandang disabilitas.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan bahwa seni merupakan medium penting dalam merayakan keberagaman dan menyalurkan potensi.
“Terima kasih kepada para pendidik dan orang tua yang hebat yang telah mendampingi anak-anaknya yang istimewa ini,” ujar Wagub Rano dikutip pada Selasa (5/8/2025).
Ia menegaskan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk mengekspresikan semangat dan imajinasi melalui karya seni.
Wagub Rano juga menilai bahwa seni memberikan ruang bagi setiap individu untuk menunjukkan kreativitasnya. Dukungan emosional dan moral yang diberikan kepada anak-anak disabilitas, menurutnya, sangat penting dalam mendorong mereka menjadi pribadi mandiri dan mampu berkontribusi bagi masyarakat.
“Pemerintah DKI Jakarta terus berupaya memperluas akses dan ruang ekspresi bagi penyandang disabilitas tidak hanya di bidang seni, tapi juga bidang pendidikan, pekerjaan, transportasi, dan layanan publik agar mereka memiliki kualitas hidup yang lebih baik di kota ini,” terangnya.
Festival tahun ini mengusung tema “Semangat Berkarya Seni dalam Menyongsong 500 Tahun Kota Jakarta”, yang mencerminkan semangat inklusi dan pemberdayaan disabilitas dalam pembangunan kota.
Adapun peserta kegiatan ini berasal dari murid-murid Sekolah Luar Biasa (SLB) dan masyarakat umum yang dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial DKI Jakarta.
Total peserta untuk Lomba Tari Kreasi Daerah tercatat sebanyak 110 orang yang terbagi dalam grup beranggotakan 7-10 orang. Sementara itu, Lomba Menggambar diikuti oleh 25 peserta dan Lomba Solo Vokal oleh 19 peserta.
Sebagai pelengkap rangkaian acara, festival ini juga menghadirkan bazaar UMKM serta pameran karya seni hasil pelatihan penyandang disabilitas yang difasilitasi oleh Suku Dinas Kebudayaan DKI Jakarta di lima wilayah kota administrasi.
“Semoga menginspirasi berbagai elemen masyarakat untuk bersinergi mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas,” pungkas Wagub Rano. (*/Pr/C1)