Bicaraindonesia.id, Surabaya – Seleksi Kompetensi Jabatan (Assessment Center) untuk mengisi posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya berlangsung ketat pada Jumat (1/8/2025). Proses uji kompetensi tersebut digelar di ruang sidang Wali Kota, Balai Kota Surabaya, sejak pukul 09.00 WIB.
Seleksi ini menjadi tahapan krusial dalam pengisian posisi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang bertugas mengorkestrasi kinerja seluruh Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Dalam tahapan ini, setiap peserta memaparkan gagasan dan visi kepemimpinan mereka selama 10 menit, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama tim panelis.
Uji kompetensi dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama berlangsung pukul 09.00-12.30 WIB, diikuti oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto dan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Surabaya, Rachmad Basari.
Sementara sesi kedua digelar pada pukul 13.00-15.30 WIB, menampilkan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya Lilik Arijanto, serta Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya Eddy Christijanto.
Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) Sekda Kota Surabaya, Prof Fendy Suhariadi mengungkapkan bahwa keempat kandidat memiliki kompetensi dan rekam jejak yang baik serta berimbang.
“Setiap calon punya kelebihan masing-masing. Semua bagus-bagus karena telah melalui proses seleksi panjang. Artinya, kompetensi dan track record mereka sangat memadai, serta sudah ahli di bidangnya masing-masing,” ujar Prof. Fendy.
Prof. Fendy juga menegaskan bahwa Tim Pansel menitikberatkan pada kesesuaian visi dan misi calon Sekda dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
“Mereka ini nanti yang menjadi orkestratornya Pak Wali dalam mengkolaborasikan seluruh PD,” jelas Koordinator Program Studi S3 Pengembangan SDM Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga (Unair) tersebut.
Selain itu, Prof Fendy mengungkap bahwa Tim Pansel juga menguji aspek integritas dan kejujuran para calon.
“Masing-masing peserta diminta menilai diri sendiri dalam skala 10 hingga 100, sebagai refleksi nilai integritas pribadi,” imbuhnya.
Mengenai tahap selanjutnya, Prof. Fendy menambahkan bahwa hasil seleksi kompetensi akan diserahkan kepada Wali Kota Eri Cahyadi.
“Tugas kami selesai, setelah menyerahkan empat nama hasil seleksi. Selanjutnya Pak Wali yang akan memilih satu di antara mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pansel, Indah Wahyuni, yang juga menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur, menambahkan bahwa keempat peserta merupakan talenta terbaik Kota Surabaya.
“Potensinya luar biasa. Dari segi pendidikan, kemampuan, dan rekam jejak, semuanya memenuhi syarat. Wawancara berjalan santai, tidak tegang. Semoga hasilnya yang terbaik untuk Kota Surabaya,” ungkap Indah.
Diketahui sebelumnya, proses seleksi diawali dengan pengumuman terbuka di laman resmi Pemkot Surabaya pada 30 Juni 2025. Dalam pengumuman itu, disebutkan bahwa jabatan Sekda terbuka bagi PNS di lingkungan Pemkot Surabaya maupun dari kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Seleksi administrasi juga telah dilakukan oleh tim pansel yang beranggotakan lima orang. Kelima Tim Pansel terdiri dari Prof Fendy Suhariadi dari Unair; Kepala BKD Provinsi Jawa Timur, Indah Wahyuni; Direktur Pascasarjana Unair, Prof. Badri Munir Sukoco; Akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Prof. Hera Widyastuti; dan Deputi SDM Aparatur Kemenpan-RB, Aba Subagja. (*/An/C1)