Bicaraindonesia.id, Surabaya – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang jatuh setiap tanggal 23 Juli, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar serangkaian kegiatan edukatif dan interaktif bagi anak-anak di Kota Pahlawan.
Berbagai agenda ini bertujuan untuk memenuhi hak anak sekaligus mengedukasi mereka tentang pentingnya gizi dan lingkungan sehat sejak dini.
Kegiatan utama HAN 2025 di Surabaya melibatkan ratusan anak dari jenjang PAUD dan SD. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, Ida Widayati, menyampaikan bahwa ada dua kegiatan utama yang digelar dalam peringatan tersebut.
Kegiatan pertama adalah senam ceria bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani, yang dilaksanakan pada Rabu (23/7/2025) pagi di SDN Kedung Baruk.
“Acara senam ceria akan diikuti sekitar 300 sampai 400 anak PAUD dan SD,” ujar Ida Widayati dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Rabu (23/7/2025).
Kegiatan kedua adalah panen bersama, yang bertujuan memperkenalkan anak-anak pada manfaat tanaman dan hewan bagi kesehatan manusia. Anak-anak diajak memanen melon, labu, dan padi, serta diberi kesempatan memberi makan ikan dan mengambil telur ayam secara langsung.
“Setelah kegiatan panen, anak-anak akan berkumpul untuk menikmati hidangan bergizi yang diolah dari ikan,” imbuhnya.
Ida menjelaskan bahwa kegiatan panen ini akan diikuti oleh sekitar 70 anak. Edukasi difokuskan pada pentingnya konsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan protein, terutama yang bersumber dari tumbuhan dan hewan.
“Biasanya, mungkin hanya tahu nasi, tapi belum tahu kalau asalnya dari padi atau mereka bisa melihat langsung ayam bertelur dan mengambil telurnya sendiri. Jadi, lebih menekankan edukasi tentang kesehatan dan manfaat bahan pangan bagi tubuh,” jelasnya.
Menurut Ida, seluruh rangkaian kegiatan HAN 2025 ini menitikberatkan pada pemenuhan hak anak, khususnya hak atas kesehatan, pendidikan, pengasuhan yang layak, serta kepemilikan administrasi kependudukan.
“Kegiatan yang kami lakukan merupakan bagian kecil dari pemenuhan hak anak dari sisi kesehatan,” tegasnya.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam pengasuhan dan pengawasan anak, terlebih di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Sebetulnya, peringatan Hari Anak bisa diawali dari berlakunya SE jam malam. Pemerintah kota menginginkan orang tua memberikan pengasuhan dan perlindungan kepada anaknya agar tumbuh kembang mereka baik, tidak terpengaruh lingkungan buruk,” imbuhnya.
Pemkot Surabaya berharap, melalui peringatan HAN 2025 ini, pesan kasih sayang terhadap anak-anak bisa tersampaikan dengan baik. Sekaligus, menjadi momentum untuk mengedukasi para orang tua agar memberikan pengasuhan yang tepat demi pembentukan karakter anak sejak usia dini.
“Rangkaian acara ini, akan berlangsung hingga bulan Agustus mendatang,” pungkasnya. (*/Pr/C1)