BicaraIndonesia.id, Batam – Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Irjen Pol Asep Safrudin menegaskan pentingnya profesionalisme intelijen dalam merespons kondisi global yang penuh ketidakpastian. Termasuk dampak konflik internasional, gejolak ekonomi, dan disrupsi teknologi.
Hal itu ditegaskan Irjen. Pol. Asep Safrudin saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Intelijen Keamanan Tahun Anggaran 2025 di Batam pada Rabu (25/6/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan deteksi dini terhadap potensi ancaman serta menyamakan langkah strategis fungsi Intelkam di wilayah hukum Polda Kepri.
“Peran intelijen sebagai sistem deteksi dini menjadi kunci dalam menjaga stabilitas nasional. Kita harus mampu membaca arah ancaman, baik lokal, nasional, maupun lintas negara,” ujar Irjen Pol Asep.
Kapolda Kepri juga menyoroti karakteristik geografis Kepri sebagai wilayah perbatasan yang strategis. Potensi gangguan seperti penyelundupan, PMI non-prosedural, hingga infiltrasi paham radikal, perlu diantisipasi secara cermat dan terukur.
“Keamanan Kepri adalah fondasi investasi dan pertumbuhan ekonomi. Situasi kamtibmas yang stabil akan meningkatkan kepercayaan publik dan investor,” tuturnya.
Selain itu, Kapolda Kepri juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman siber, hoaks, dan polarisasi di media sosial. Karena itu, peningkatan kemampuan analisis, manajemen data intelijen, dan kolaborasi lintas sektor menjadi sangat krusial.
“Intelkam harus adaptif, sigap membaca situasi, serta mampu merumuskan langkah antisipatif yang presisi,” pungkasnya.
Rakernis ini diharapkan dapat memperkuat sinergitas, kapasitas teknis, dan soliditas fungsi Intelijen Keamanan dalam menjawab tantangan zaman menuju Polri yang Presisi dan profesional. (*/Hum/A1)