BicaraIndonesia.id, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) tertahan di tiga negara yaitu Israel, Yordania, dan Iran.
Kondisi ini terjadi akibat eskalasi konflik dan saling tembak rudal antara Iran dan Israel yang meningkat sejak pekan lalu.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyebutkan bahwa para WNI tersebut terdiri dari 42 WNI peziarah di Israel, delapan WNI jamaah haji di Yordania, dan dua WNI peziarah di Teheran, Iran.
“Para WNI yang melakukan perjalanan singkat tersebut terdampar karena tutupnya wilayah udara dan terhentinya penerbangan,” kata Judha seperti dikutip melalui Infopublik pada Selasa (17/6/2025).
Judha memastikan bahwa seluruh WNI tersebut telah mendapat bantuan dari KBRI Amman dan KBRI Teheran.
Selain itu, pihak Kemlu bersama Perwakilan RI di Timur Tengah, khususnya di Amman dan Teheran, terus memonitor situasi dan dinamika keamanan di Iran dan Israel.
Menurut Judha, hingga kini belum ada laporan WNI yang menjadi korban dalam eskalasi konflik antara dua negara berseteru tersebut.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan harapan agar ketegangan antara Iran dan Israel segera berakhir, serta semua pihak yang terlibat dapat menahan diri demi mencegah memburuknya situasi di kawasan.
“Kita tadi juga sama-sama mengetahui bahwa ada suatu eskalasi konflik yang meningkat antara Israel dan Iran. Saya berharap ketegangan ini bisa segera selesai dan masing-masing pihak bisa menahan diri,” ujar Sugiono melalui keterangan resmi, Senin (16/6/2025).
Diketahui, konflik Iran-Israel kembali memanas setelah Israel melancarkan serangan udara terkoordinasi ke sejumlah lokasi di Teheran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, pada Jumat (13/6/2025). (*/IP/A1)