BicaraIndonesia.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia terus memperkuat kerja sama budaya dengan India melalui ekskursi diplomatik ke sejumlah situs bersejarah dan museum bergengsi di Mumbai.
Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda WAVES Summit 2025, yang mempertemukan para pemangku kepentingan budaya dari berbagai negara.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, memimpin langsung ekskursi budaya tersebut sebagai langkah strategis memperluas kolaborasi pengelolaan kebudayaan antara Indonesia dan India.
Salah satu kunjungan utama adalah ke Museum Chhatrapati Shivaji Maharaj Vastu Sangrahalaya (CSMVS). Museum ini merupakan salah satu institusi terkemuka di India yang memiliki lebih dari 70.000 artefak dari berbagai peradaban.
Museum CSMVS dikenal luas atas pendekatan konservasinya yang berbasis teknologi serta model kemitraan lintas sektor. Museum ini juga pernah menerima penghargaan bergengsi UNESCO Asia-Pacific Awards untuk konservasi cagar budaya.
“Indonesia bisa banyak belajar dari pendekatan CSMVS yang menggabungkan teknologi, edukasi publik, dan kemitraan swasta-publik. Ini model ideal untuk menjadikan museum sebagai pusat interaksi budaya yang dinamis dan berkelanjutan,” ujar Fadli Zon, dalam keterangan tertulis seperti dikutip melalui InfoPublik pada Selasa (6/5/2025).
Ekskursi budaya ini juga mencakup kunjungan ke Gateway of India, monumen bersejarah yang menjadi simbol perjuangan rakyat India melawan kolonialisme.
Di lokasi ini, Fadli Zon menekankan pentingnya pelestarian situs sejarah sebagai bagian dari membangun identitas nasional dan warisan semangat perjuangan bagi generasi muda.
“Gateway of India bukan hanya bangunan, tapi saksi bisu berakhirnya era kolonial. Indonesia dan India punya sejarah panjang solidaritas anti-kolonial yang patut dijaga dan dijadikan dasar kolaborasi budaya ke depan,” jelasnya.
Dalam ekskursi tersebut, Menteri Fadli juga mengunjungi The Taj Mahal Palace, hotel bersejarah yang sarat dengan makna perjuangan. Hotel ini pernah digunakan sebagai rumah sakit saat Perang Dunia I dan menjadi tempat bersejarah bagi pidato Mahatma Gandhi serta simbol perlawanan terhadap diskriminasi rasial.
Kunjungan diplomatik ini diakhiri dengan Sawala Budaya, sebuah forum dialog antara Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan diaspora Indonesia di Mumbai, yang digelar di Wisma Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Dialog ini memperkuat visi budaya Indonesia sebagai alat diplomasi global.
“Kita ingin budaya Indonesia dikenal bukan hanya karena kekayaan warisannya, tetapi karena kontribusinya dalam percakapan peradaban dunia. India adalah mitra strategis dalam perjalanan ini,” tutup Fadli Zon. (*/Ip/A1)