Bicaraindonesia.id, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencatat realisasi investasi Kota Pahlawan sepanjang 2024 mencapai Rp40,47 triliun atau sekitar 101,35 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp39,94 triliun. Capaian ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp37,57 triliun.
Investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Usaha Mikro Kecil (UMK) sebesar Rp9,1 triliun, PMDN Non-UMK Rp27,6 triliun, serta Penanaman Modal Asing (PMA) Rp3,6 triliun.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya, Lasidi menjelaskan, bahwa sejak 2024, seluruh proses perizinan di Pemkot Surabaya dilakukan oleh petugas teknis dari Perangkat Daerah (PD) terkait yang ditempatkan di DPM-PTSP.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi koordinasi dan mempercepat layanan perizinan.
“Jumlah pelayanan, perizinan, dan pelimpahan kewenangan di Kota Surabaya mencapai total 1.428. Jumlah tersebut meliputi Layanan Perizinan Berusaha, Non-Berusaha, dan Non-Perizinan melalui elektronik,” kata Lasidi, Senin (10/3/2025).
Target Investasi 2025 Capai Rp42,69 Triliun
Untuk tahun 2025, DPM-PTSP menargetkan realisasi investasi sebesar Rp42,69 triliun. Lasidi menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kualitas layanan perizinan melalui berbagai inovasi.
“Pada tahun 2025, kami berkomitmen bahwa pemrosesan berkas perizinan dan non-perizinan tidak terlambat dan tidak kembali ke pemohon,” ujarnya.
Salah satu inovasi yang disiapkan untuk mendukung investasi Surabaya adalah peningkatan sarana prasarana dan akses informasi perizinan.
“Inovasi ini meliputi suara perizinan on-air di media, Call Center Siaga Perizinan, penambahan akses ke mal pelayanan publik, jalur khusus difabel, serta penyediaan fasilitas drive-thru,” ungkap Lasidi.
Layanan Drive-Thru untuk Perizinan
Salah satu layanan terbaru yang akan diterapkan adalah fasilitas drive-thru untuk pengambilan berkas perizinan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Surabaya Timur. Dengan sistem ini, pemohon tidak perlu turun dari kendaraan saat mengambil dokumen.
“Selain itu, kami juga menyiapkan tempat parkir sementara untuk menunggu antrean di area drive-thru. Desainnya juga akan mengakomodasi kendaraan roda empat dan roda dua dengan lancar,” tambah Lasidi.
Selain peningkatan infrastruktur, DPM-PTSP juga menyiapkan inovasi dalam sistem perizinan, seperti pembentukan dashboard ketepatan waktu, integrasi database perizinan, dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk penapisan jenis perizinan usaha.
“AI penapisan jenis perizinan kegiatan usaha bertujuan untuk memudahkan pemohon dalam pemenuhan izin usahanya,” jelas Lasidi.
Teknologi AI ini akan mengintegrasikan data dari berbagai instansi, seperti Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) di DPM-PTSP, data ruang di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP), data lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta data lalu lintas di Dinas Perhubungan (Dishub).
“Sistem AI ini menghasilkan informasi riil mengenai jenis izin yang wajib dimiliki pemohon,” ujarnya.
Blueprint Kebijakan Investasi dan Chatbot SIPINTAR
Di bidang penanaman modal, Pemkot Surabaya juga akan menyusun blueprint kebijakan investasi serta membentuk tim percepatan investasi.
Upaya ini akan diperkuat dengan program promosi investment roadshow dan layanan chatbot SIPINTAR (Sistem Informasi Perizinan dan Investasi Kota Surabaya).
“Chatbot dapat menjawab pertanyaan umum secara otomatis dan mempercepat waktu respons. Layanan ini juga beroperasi 24 jam, sehingga memberikan akses informasi kapan saja,” pungkas Lasidi. (*/Pr/C1)