Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
    Bicara NasionalShow More
    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025) | Foto: Kemenhut
    Kasus Karhutla 2025 Turun Signifikan, dari 376 Ribu Jadi 213 Ribu Hektare
    Minggu, 26 Okt 2025
    Menpora RI Erick Thohir menerima audiensi PB Akuatik Indonesia di Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Jakarta, Jumat (24/10/2025) | Sumber Foto: Kemenpora
    Menpora Erick Thohir Dukung Roadmap Akuatik Indonesia Menuju Olimpiade
    Sabtu, 25 Okt 2025
    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid | Sumber Foto: Hum ATR/BPN
    Pendaftaran Tanah Hasilkan Nilai Ekonomi Rp1.021 Triliun
    Jumat, 24 Okt 2025
    Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Republik Federasi Luiz Inacio Lula da Silva, dalam pernyataan pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, (23/10/2025) | Sumber Foto: Biro Pers Setpres
    Presiden Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Prioritas Pendidikan Nasional
    Jumat, 24 Okt 2025
    Konferensi pers ungkap kasus peredaran gelap narkotika di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025) | Sumber Foto: Divhum Polri
    Polri Ungkap 38.934 Kasus Narkoba Periode Januari-Oktober 2025
    Kamis, 23 Okt 2025
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Olahraga
  • Indeks
Reading: Peneliti BRIN Temukan Ikan Gua Buta Langka di Klapanunggal
Share
Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Olahraga
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Hukrim
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Follow US
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2019-2025 - Bicaraindonesia.id
Bicara Iptek

Peneliti BRIN Temukan Ikan Gua Buta Langka di Klapanunggal

Spesies yang dinamai Barbodes klapanunggalensis ini merupakan ikan endemik yang hidup di perairan bawah tanah

Redaktur
Laporan: Redaktur
Sabtu, 1 Mar 2025
Share
4 Min Read
Barbodes klapanunggalensis, spesies ikan gua buta endemik di Klapanunggal, Jawa Barat | Sumber Foto: BRIN
Barbodes klapanunggalensis, spesies ikan gua buta endemik di Klapanunggal, Jawa Barat | Sumber Foto: BRIN
Ad imageAd image

Bicaraindonesia.id, Bogor – Tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menemukan spesies ikan gua buta baru di kawasan karst Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Spesies yang dinamai “Barbodes klapanunggalensis” ini merupakan ikan endemik yang hidup di perairan bawah tanah dengan karakteristik unik, seperti tubuh pucat dan tidak memiliki mata.

Penemuan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, bekerja sama dengan Indonesian Speleological Society (ISS) dan Yayasan Species Obscura Indonesia.

Tim peneliti berhasil mengidentifikasi Barbodes klapanunggalensis sebagai spesies baru dari kelompok ikan gua buta.

Kunto Wibowo, Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, menjelaskan bahwa ikan ini memiliki ciri khas yang sangat unik dibandingkan dengan spesies ikan gua lainnya.

“Ikan ini sepenuhnya buta, dengan mata yang telah mengalami reduksi dan hanya meninggalkan bekas berupa cekungan orbital yang tertutup kulit,” ujar Kunto dalam siaran persnya dikutip pada Sabtu (1/3/2025).

Selain itu, tubuh ikan ini tidak memiliki pigmen hitam (melanofor), sehingga terlihat putih keperakan dengan sirip transparan.

Baca Juga:  Polisi Bandung Musnahkan 2,7 Juta Butir Obat Keras Ilegal

“Spesies ini memiliki sirip dada dan sirip perut yang relatif panjang, serta sisik aksial yang terletak di belakang sirip perut pendek dengan ujung membulat,” tambahnya.

Kunto menjelaskan bahwa Barbodes klapanunggalensis telah mengalami adaptasi morfologi yang sesuai dengan habitat gua yang gelap dan terisolasi.

“Ikan ini hidup di kolam-kolam kecil di dalam gua yang dialiri oleh air rembesan dari lantai gua. Kolam-kolam tersebut memiliki substrat tanah liat halus dan air yang jernih. Ikan ini cenderung diam di air yang tenang, namun akan aktif berenang ketika air terganggu,” jelasnya.

Kegiatan eksplorasi Gua Cisodong 1 di kawasan karst Klapanunggal, Bogor | Sumber Foto: dok. BRIN
Kegiatan eksplorasi Gua Cisodong 1 di kawasan karst Klapanunggal, Bogor | Sumber Foto: dok. BRIN

Saat ini, Barbodes klapanunggalensis hanya ditemukan di Gua Cisodong 1, yang berada di kawasan karst Klapanunggal.

Baca Juga:  Polisi Bandung Musnahkan 2,7 Juta Butir Obat Keras Ilegal

Kawasan ini memiliki luas sekitar 66 km², namun hanya 9,96% yang mendapat perlindungan sebagai Kawasan Bentang Alam Karst Bogor.

Meskipun lokasi gua cukup terpencil dan sulit diakses, habitat ikan ini tetap menghadapi ancaman, terutama dari aktivitas penambangan batu kapur yang marak di daerah tersebut.

Penemuan spesies ini pertama kali terjadi pada Agustus 2020 oleh tim penjelajah gua dari Latgab Caving Jabodetabek, ISS, dan Gema Balantara.

Saat itu, lebih dari 20 individu ikan tanpa mata dan pigmen terpantau di dua lokasi berbeda di dalam gua, tetapi tidak ada spesimen yang berhasil dikoleksi.

Pada Juli 2022, tim peneliti kembali ke gua tersebut dan berhasil mengoleksi dua spesimen dari kolam yang sama. Spesimen ini kemudian diteliti secara mendalam hingga akhirnya dipastikan sebagai spesies baru.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal ZooKeys di laman zookeys.pensoft.net/article/135950 pada edisi terbaru.

Baca Juga:  Polisi Bandung Musnahkan 2,7 Juta Butir Obat Keras Ilegal

Keberadaan Barbodes klapanunggalensis menambah daftar keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya di ekosistem gua.

Saat ini, Indonesia memiliki enam spesies ikan gua endemik, dengan dua spesies Barbodes klapanunggalensis dan Barbodes microps, ditemukan di Jawa. Sementara itu, spesies lainnya tersebar di kawasan karst Sulawesi dan Papua Barat.

Keterbatasan habitat yang hanya ditemukan di satu gua membuat spesies ini sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Aktivitas penambangan batu kapur yang tidak terkendali dapat mengancam kelangsungan hidupnya.

Oleh karena itu, tim peneliti merekomendasikan perlindungan yang lebih ketat terhadap kawasan karst Klapanunggal, terutama dengan memperluas area konservasi yang ada.

Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami populasi dan ekologi spesies ini. Pelibatan masyarakat lokal dalam upaya konservasi juga dinilai penting agar Barbodes klapanunggalensis tetap lestari sebagai bagian dari kekayaan alam Indonesia. (*/Sp/B1)

Bagikan:
Tag:Barbodes KlapanunggalensisBiodiversitasBRINEkosistem GuaIkan Gua ButaJawa BaratKarst KlapanunggalSpesies Baru
Ad imageAd image

Bicara Terkini

Anggota Komisi C DPRD Jatim, Fuad Benardi saat menghadiri "Sosialisasi Pemanfaatan Hutan Kota untuk Kesejahteraan Masyarakat Majemuk di Perkotaan", yang digelar Surabaya, Senin (27/10/2025) malam | Foto: Ist/Dimas Ap
Fuad Benardi: Menjaga Taman dan Hutan Kota Adalah Wujud Nasionalisme
Selasa, 28 Okt 2025
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Adies Kadir, bersama ratusan warga, relawan, dan pengemudi ojek online di halaman kantor DPD Partai Golkar Sidoarjo, Minggu (26/10/2025).
Warga Sidoarjo Minta Adies Kadir Tak Mundur dari DPR RI
Selasa, 28 Okt 2025
Grace Evi Ekawati, saat melakukan pendaftaran calon Ketua DPD Perbasi Jawa Timur periode 2025-2029, di Surabaya, Senin (27/10/2025) | Foto: Ist/Dimas Ap
Grace Evi Raih 33 Dukungan, Calon Tunggal Ketua Perbasi Jatim 2025-2029
Selasa, 28 Okt 2025
Petugas kepolisian menemukan tujuh WNA asal China dan tiga ABK di kapal tanpa nama tersebut | Sumber Foto: Hum Polri
Kapal Tanpa Nama di Rote Ndao Diamankan, Polisi Temukan 7 WNA China
Senin, 27 Okt 2025
Atlet Jawa Timur dalam ajang PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (26/10/2025) | Foto: Ist/Dimas AP
Jawa Timur Masuk Tiga Besar PON Bela Diri 2025 Kudus
Senin, 27 Okt 2025
Ad imageAd image

BERITA POPULER

Polri Ungkap 38.934 Kasus Narkoba Periode Januari-Oktober 2025

Presiden Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Prioritas Pendidikan Nasional

Menag Nasaruddin Umar Ajak Santri Jaga Keikhlasan dan Kesantunan

Pendaftaran Tanah Hasilkan Nilai Ekonomi Rp1.021 Triliun

Stasiun Sawahlunto dan Legenda “Mak Itam”

Indonesia and South Africa Deepen Strategic Partnership in Trade and Defense

Dua Atlet Karateka Pelatnas Perkuat Jawa Timur di PON Bela Diri 2025

Berita Lainnya:

gempa-garut-bmkg

Usai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Longsor dan Banjir

Senin, 29 Apr 2024
Ilustrasi: Gambar Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA/ESA ini menampilkan galaksi spiral IC 3225 | Source: ESA/Hubble & NASA, M. Sun

Fenomena Astronomi 2025

Jumat, 6 Des 2024
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya | Kredit Foto: Humas KLHK

Lebih dari 90 Jenis Spesies Baru Ditemukan dalam Kurun Waktu 2021-2023

Kamis, 24 Agu 2023
Ilustrasi: Satelit mengorbit di langit | source: pixabay

BRIN Susun Peta Jalan Keantariksaan Indonesia 2045

Kamis, 7 Mar 2024
Copyright 2019-2025 | Bicaraindonesia.id
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Bicara-Indonesia
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?