BicaraIndonesia.id, Jakarta – Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta selama periode 14-21 Februari 2025, berhasil mengurangi curah hujan dan mencegah potensi bencana banjir.
Ini berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), OMC mampu mengurangi curah hujan sebesar 40-60 persen.
Plt Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo, menyebutkan bahwa dampak positif dari upaya ini terlihat dari kondisi cuaca di DKI Jakarta yang hanya mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Sepanjang periode pelaksanaan OMC, tidak terpantau adanya kejadian banjir di wilayah DKI Jakarta,” terang Budi Harsoyo dalam siaran tertulisnya di Jakarta dikutip pada Senin (24/2/2025).
Sementara itu, Michael Sitanggang, Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta sekaligus Juru Bicara Pelaksanaan Kegiatan OMC Tahun 2025 menjelaskan, pelaksanaan OMC DKI Jakarta bertujuan memitigasi bencana hidrometeorologi, khususnya dalam mengurangi risiko banjir akibat curah hujan ekstrem.
“Dengan hasil yang telah dicapai, program OMC ini dapat dikatakan berhasil dalam menekan potensi bencana. Selain itu, dapat menjaga stabilitas lingkungan perkotaan dari dampak cuaca ekstrem,” ujar Michael.
Keberhasilan OMC pada Februari 2025 ini merupakan hasil kolaborasi antara BPBD Provinsi DKI Jakarta, BMKG, TNI AU, dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia.
Michael menyatakan bahwa pelaksanaan OMC akan terus dilakukan sebagai upaya mencegah risiko bencana hidrometeorologi.
“Ke depan, upaya serupa akan terus dilakukan sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan peningkatan risiko bencana hidrometeorologi,” pungkasnya. (*/Pr/C1)