BicaraIndonesia.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap menggelar kegiatan pasar pangan murah secara bertahap di 193 lokasi. Ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan ketahanan pangan selama Ramadan hingga Idulfitri 1446 Hijriah.
Demikian ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno usai melakukan kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang dan Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Sabtu (22/2/2025).
“Pasar pangan murah kita akan awali hari Senin (24/02). Kita mulai di Balai Kota,” ujar Wagub Rano.
Ia menuturkan bahwa salah satu konsen pihaknya saat ini adalah menjaga kebutuhan pokok masyarakat Jakarta menghadapi Ramadan dan Idulfitri. Dengan demikian stabilitas harga pangan di pasaran juga bisa terkendali dengan baik.
Menurutnya, data inflasi Jakarta pada periode Januari 2025 sebesar 0,14 persen atau cukup baik dan di bawah angka nasional.
Namun, diperkirakan saat Ramadan sampai menjelang Idulfitri akan terjadi peningkatan permintaan yang berimbas pada kenaikan harga.
“Ini lumrah dalam mekanisme pasar. Hanya saja, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mampu menjaga pasokan agar stabilitas harga tetap terkendali,” tuturnya.
Wagub Rano memaparkan saat ini stok beras di Jakarta mencapai sekitar 68-70 ribu ton. Sedangkan kebutuhan pasar per hari berkisar sekitar dua ribu ton.
Kemudian gula pasir ada 435 ton, minyak goreng sekitar 47 ribu liter, daging ayam 545 ton, cabai merah keriting sekitar 28 ton dan cabai merah sekitar tujuh ton.
“Saya tidak mengatakan over supply, tapi semua terkontrol. Alhamdulillah, kebutuhan pangan Jakarta, baik protein maupun nabati InsyaAllah terkontrol,” tutupnya. (*/Bj/C1)