BicaraIndonesia.id, Kupang – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan pentingnya peran Kementerian Sosial (Kemensos) dalam mengurangi angka kemiskinan.
Hal ini disampaikan Wamensos saat bertemu ratusan pilar sosial dalam kunjungannya ke Sentra Efata Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis 7 November 2024.
“Kemensos harus berada di garis depan dalam proses graduasi kemiskinan. Kita memiliki tugas untuk membuat rakyat tersenyum dan sejahtera,” ujar Wamensos Agus.
Dalam kesempatan itu, Wamensos Agus juga menekankan pentingnya data kemiskinan yang akurat dan terintegrasi, sebagai bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Menurut dia, data yang tepat dapat membantu menyalurkan bantuan sosial secara efektif. Ia pun menyoroti bahwa data kemiskinan di Kupang masih perlu pembenahan.
Di hadapan pilar-pilar sosial Kupang, Wamensos Agus memaparkan beberapa program prioritas Kemensos selain terkait data. Salah satunya adalah Program Kampung Nelayan Sejahtera di Indramayu yang diharapkan menjadi kampung percontohan untuk memberdayakan masyarakat dan menindak tegas Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang tidak memiliki izin.
Selain itu, Wamensos juga menyampaikan bahwa kunjungan ini juga bagian dari rangkaian pemantauan penyaluran bantuan bagi korban erupsi Gunung Lewotobi.
“Kemensos selalu hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.
Ia menambahkan, Kemensos harus selalu siap hadir dan memastikan bantuan sampai kepada mereka yang berhak.
Pertemuan ini juga diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh pilar sosial agar terus berkontribusi aktif membantu masyarakat dan memastikan penanganan kemiskinan berlangsung efektif dan tepat sasaran.
“Sentra Efata Kupang adalah yang pertama saya kunjungi, dan saya sangat bahagia bisa bertemu dengan pilar-pilar sosial di sini. Terima kasih atas dedikasinya sebagai garda terdepan dalam penanganan kemiskinan,” ungkap Wamensos.
Pada pertemuan ini, hadir para pilar sosial di Kupang, termasuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Rehabilitasi Sosial, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Agus Zaenal Arifin, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang Paulus Leo, Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Masryani Mansyur, dan Kepala Sentra Efata Tota Oceanna Zonneveld. (*/Eki/C1)