Bicaraindonesia.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin mendistribusikan bantuan benih ikan sejumlah 350 ribu ekor yang meliputi patin, lele, hingga komoditas lokal seperti papuyu.
Bantuan benih ikan tersebut, diberikan kepada pembudidaya yang tersebar di beberapa wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Gemi Triastutik mengatakan, bahwa bantuan benih ikan bermutu hasil produksi unit pelaksana teknis lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP secara rutin disalurkan kepada kelompok pembudidaya. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan berprotein tinggi di masyarakat.
“Bantuan ini sekaligus sebagai suntikan semangat dan motivasi kepada pembudidaya agar lahan yang dimiliki oleh anggota kelompok dapat terus produktif dan menghasilkan, sehingga kesejahteraan dapat terus terjaga,” kata Gemi dalam siaran persnya, Minggu (23/5/2021).
Menurut dia, menjaga ketersediaan benih berkualitas yang mudah untuk diakses oleh pembudidaya sangatlah penting dilakukan. Hal ini dilakukan agar kebutuhan benih dapat terpenuhi serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi.
“Tim teknis kami secara rutin melakukan pengaplikasian teknologi budidaya terkini serta menghasilkan inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan produktivitas pembenihan yang efisien dalam penggunaan pakan, air serta lahan dan juga ramah lingkungan. Sebagaimana yang telah disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengajak jajarannya untuk solid dan aktif menelurkan ide-ide maupun berinovasi yang merupakan kunci dalam mencapai target,” jelas Gemi.
Selain itu, Gemi juga menilai, bahwa penggunaan benih berkualitas di masyarakat, dapat meningkatkan mutu produk perikanan yang dihasilkan. Sehingga memberikan daya saing di pasar domestik maupun luar negeri.
Melalui berbagai program terobosan itu, KKP akan terus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi bagi kebutuhan pembudidaya agar taraf hidup pembudidaya dapat semakin meningkat.
Senada dengan itu, Kepala BPBAT Mandiangin, Andy Artha Oktopura mengungkapkan, bahwa pihaknya senantiasa menjaga kualitas benih yang diproduksi dengan menggunakan induk unggul yang bebas penyakit. Ini diharapkan dapat menjamin tingkat keberhasilan budidaya tetap tinggi.
“Dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dapat memperbesar nilai tambah dan nilai ekonomi dari usaha budidaya yang dilakukan oleh masyarakat seperti yang menjadi arahan Bapak Menteri Trenggono,” ungkap Andy.
Pihaknya berharap, dengan bantuan yang diberikan dapat menumbuhkan sentra-sentra perikanan budidaya baru sehingga dapat menggerakkan perekonomian di daerah.
“Perputaran ekonomi di daerah melalui perikanan budidaya memberikan kontribusi langsung terhadap produksi perikanan serta pendapatan daerah dan nasional,” imbuh Andy.
Sementara itu, Ketua Pokdakan Bina Bersama Mantaren, Toleh mengaku sangat berterima kasih kepada KKP atas bantuan benih papuyu dari BPBAT Mandiangin. Apalagi dalam masa pandemi seperti ini tentunya sangat membantu keberlanjutan usaha budidaya.
“Selain itu kami mengharapkan dukungan dari BPBAT Mandiangin dan juga penyuluh KKP agar terus melakukan pembinaan kepada kami tentang penerapan teknologi budidaya sehingga nantinya dapat terus meningkatkan produktivitas kami,” kata Toleh.
Sebagai informasi, hingga awal bulan Mei 2021, BPBAT Mandiangin telah menyalurkan bantuan berbagai jenis benih sebanyak 2,1 juta ekor. (KKP / A1)