BicaraIndonesia.id, Jakarta – Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) bersama dinas pangan daerah yang berperan sebagai OKKPD, memastikan anggur Shine Muscat di pasaran aman untuk dikonsumsi.
Hasil ini diperoleh dari serangkaian uji rapid test yang menunjukkan hasil negatif terhadap residu berbahaya pada buah tersebut.
“Alhamdulillah hasil pengujian rapid test yang dilakukan oleh OKKP di daerah terhadap anggur Shine Muscat di peredaran menunjukkan hasil yang negatif,” kata Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, dalam siaran persnya di Jakarta dikutip pada Minggu 3 Oktober 2024.
Meski demikian, Kepala NFA meminta agar pengawasan terhadap keamanan pangan segar terus ditingkatkan.
Menurutnya, pengujian rapid test perlu dilanjutkan dengan pengujian berkala agar konsumen dapat lebih terjamin dalam mengonsumsi produk tersebut.
“Saya sudah minta kepada seluruh tim di keamanan pangan segar agar terus memperkuat pengawasan, dari rapid test lanjut dengan pengujian secara berkala, sehingga masyarakat atau konsumen secara umum aman dan nyaman,” jelasnya
Sementara itu, Plh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yusra Egayanti menyatakan, meskipun rapid test menunjukkan hasil negatif, pihaknya akan terus memperluas cakupan uji sampling di berbagai daerah.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan keamanan anggur Shine Muscat yang beredar di pasar.
“Sejak dua hari terakhir kami bersama teman-teman daerah terus melakukan sampling rapid test anggur Shine Muscat ini di berbagai lokasi, baik di pasar tradisional, retail modern, hingga ke pelaku usaha/importir. Rapid test ini terus kita gencarkan dalam beberapa hari ke depan,” ujar Yusra.
Pada periode 29-30 Oktober 2024, lebih dari 100 sampel anggur telah diuji di provinsi dan kabupaten/kota.
Hingga tanggal 31 Oktober 2024, total sampel mencapai 187, tersebar di 18 provinsi dan 42 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Pengambilan sampel dilakukan di berbagai titik, termasuk importir, pasar tradisional, ritel modern, dan toko buah.
Yusra juga menjelaskan bahwa NFA berencana melakukan uji laboratorium sebagai penguatan pengawasan. Langkah ini bertujuan memastikan hasil rapid test lebih akurat dan dapat memberikan kepastian terhadap keamanan pangan segar.
“Uji laboratorium ini kita lakukan sebagai bentuk penguatan pengawasan keamanan pangan sebagaimana arahan Kepala Badan Pangan Nasional, dimana hasilnya nanti tentu akan memberikan keyakinan yang lebih kuat lagi terhadap keamanan pangan segar, khususnya anggur Muscat ini,” pungkas dia. (Sp/C1)