BicaraIndonesia.id, Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) membahas rencana penyusunan data tunggal bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko Pemmas) Muhaimin Iskandar di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Data tunggal tersebut nantinya akan menjadi acuan bagi berbagai kementerian/lembaga untuk pemberian berbagai macam bantuan kepada masyarakat.
“Data tunggal ini akan jadi acuan tunggal bagi seluruh kementerian dan lembaga. Kan ada beberapa kementerian yang memiliki data ini,” ujar Gus Ipul
“Nanti InsyaAllah oleh Pak Menko akan berusaha dikoordinasikan untuk diintegrasikan dan dilaporkan ke Presiden, kemudian menjadi data tunggal,” tambahnya.
Gus Ipul pun mengapresiasi Kemenko Pemmas yang menyambut dengan baik kedatangan mereka untuk pembahasan data tunggal ini.
“Kami berterima kasih karena Pak Menko begitu cepat menjalin koordinasinya ini dengan baik, baik Kemensos atau dengan kementerian-kementerian yang lain di bawah koordinasi Pak Menko sehingga di tahun 2025, kita semua bisa jalankan lebih cepat,” kata Gus Ipul.
Sementara itu, Menko Pemmas, Muhaimin Iskandar menambahkan, upaya penyusunan data tunggal tersebut akan melibatkan berbagai stakeholder penting.
Ia berharap dengan adanya data tunggal penerima bantuan akan tergraduasi dan tidak terus menjadi penerima bantuan sosial.
“Kita berharap dari data itu, yang mendapatkan bantuan sosial lambat laun naik kelas. Bukan terus menjadi penerima yang paling bawah. Karena itu akan ada juga pemberdayaan,” kata Cak Imin, sapaan lekatnya.
Dalam data tunggal tersebut, nantinya akan termuat tiga tahapan kemiskinan yaitu miskin ekstrem, miskin dan rentan.
Tahapan tersebut nantinya akan menentukan jenis dan besaran bantuan yang diberikan. Masyarakat bisa mendapatkan bantuan yang berbeda, bergantung kategori di mana ia berada.
Penyusunan data tunggal tersebut sangatlah penting untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Di antaranya, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. (Hum/Eki/A1)