BicaraIndonesia.id, Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyelesaikan tugas.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan satgas telah berhasil memberikan rekomendasi strategis dalam penyelesaian proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G dan Hot Backup Satellite (HBS), serta menyusun langkah-langkah optimalisasi program infrastruktur telekomunikasi BAKTI Kementerian Kominfo.
“Penyelesaian BTS 4G adalah salah satu tugas yang diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo saat saya ditetapkan sebagai Menteri Kominfo pada bulan Juli 2023. Saya menyampaikan terima kasih kepada Satgas BAKTI Kominfo yang telah sukses menjalankan tugas ini,” kata Menteri Budi Arie dalam siaran tertulisnya, dikutip pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Menurut dia, Satgas terbukti menghasilkan kemanfaatan untuk masyarakat dengan efisiensi anggaran dan peningkatan penerimaan negara yang signifikan.
Menkominfo menekankan capaian ini merupakan hasil nyata kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk memastikan keberhasilan pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
“Saya berharap model Satgas ini dapat dijadikan acuan untuk proyek besar pemerintah lainnya yang memerlukan koordinasi lintas lembaga, guna mengurangi risiko dan memastikan solusi yang berbasis pada tata kelola yang baik,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Satgas BAKTI Kominfo, Sarwoto Atmosutarno menyatakan telah menyelesaikan tugas. Terutama menyangkut dua isu besar di BAKTI Kominfo, yaitu BTS 4G dan HBS.
“Kami memberikan beberapa rekomendasi tentang keberlanjutan kontrak operasional serta solusi atas masalah keamanan dan geografis di daerah kahar. Untuk HBS, kami merekomendasikan pengakhiran kontrak karena SATRIA-1 telah berjalan sesuai rencana,” kata Sarwoto Atmosutarno.
Tidak hanya itu, Satgas BAKTI Kominfo juga berperan dalam memperkuat tata kelola dan transparansi di BAKTI Kementerian Kominfo. Terbukti dengan penghargaan “Best Transition Leader” dalam ajang “GCG Awards 2024” hasil kerja sama Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan CNBC Indonesia.
“Penghargaan ini menyoroti perubahan signifikan yang dilakukan BAKTI dalam hal tata kelola yang baik berkat pendampingan dan rekomendasi dari Satgas,” tambahnya.
Sebagai informasi, Satgas BAKTI Kominfo dibentuk melalui Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 472 Tahun 2023, tanggal 12 Oktober 2023.
Satgas yang dibentuk untuk mengatasi berbagai kendala strategis dan operasional di proyek BAKTI, berhasil mengawal penyelesaian pembangunan 5.321 BTS 4G dari total 5.618 BTS yang ditargetkan. Proyek ini bernilai Capex Rp12,045 triliun dengan biaya Opex sebesar Rp144,878 miliar per bulan.
Meski masih ada 297 lokasi BTS yang dalam tahap pembangunan, terutama karena kendala keamanan di Papua, capaian ini menunjukkan keberhasilan BAKTI dalam menyediakan akses telekomunikasi di wilayah-wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Dalam program HBS, Satgas memberikan rekomendasi untuk mengakhiri kontrak dengan pengembalian penuh sebesar Rp3,5 triliun, menyusul kesuksesan peluncuran satelit utama SATRIA-1 yang sesuai skenario.
Anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk HBS kini akan direalokasikan untuk penyediaan remote terminal ground segment SATRIA-1, memastikan proyek ini tetap efisien tanpa membebani APBN. (*/Pr/A1)