BicaraIndonesia.id, Surabaya – Menjelang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 yang akan digelar di Solo, kontingen Jawa Timur (Jatim) telah resmi dilepas dan siap bertolak untuk berkompetisi.
Upacara pelepasan dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Senin malam, 30 September 2024.
Para atlet paralimpik tersebut dilepas langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
Dalam sambutannya, Adhy menekankan pentingnya kesetaraan prestasi antara atlet paralimpik dan atlet yang tergabung dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Kami tak ingin membedakan antara atlet KONI maupun Paralimpik. Saya pernah menangani pasien Paragames saat masih di Kemensos, dimana kami harus mempersiapkan sarana prasarana. Mereka harus diberi ruang harus bisa berprestasi,” ujar Adhy dihadapan para atlet.
Menurut Adhy, pencapaian prestasi tidak boleh dibedakan, baik bagi atlet yang berada di bawah naungan KONI maupun atlet paralimpik.
“Kami tidak akan membedakan dengan KONI, karena prestasi, mereka sama-sama mengharumkan Jawa Timur,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, tidak hanya Pj Gubernur yang melepas kontingen, tetapi juga Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof Nur Hasan, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur.
Adhy juga memberikan apresiasi kepada Unesa yang telah berperan dalam mendukung atlet paralimpik dengan memberikan beasiswa.
“Kami ucapkan terima kasih pada Unesa, karena memberikan apresiasi dengan memberikan beasiswa. Ini karena usia atlet-atlet pendek,” kata Adhy.
Meskipun cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Peparnas tidak sebanyak di Pekan Olahraga Nasional (PON), Jawa Timur tetap mengirimkan kontingen atlet paralimpik dalam jumlah yang cukup besar ke Solo.
“Meski begitu, kami mengharapkan atlet-atlet disabilitas ini bisa juara,” tandasnya. ***
Laporan: Dimas AP
Editorial: And