Bicaraindonesia.id – Puncak Gerakan 10.000 Polybag (G10P) bertepatan pada momen Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Senin (17/8/2020).
Gerakan ini pun sukses mengajak masyarakat bertanam secara serentak di 16 Provinsi Indonesia. Tentunya gerakan ini menjadi kado istimewa di momen Kemerdekaan RI.
Ketua Panitia G10P, Zubaidulloh menyatakan, puncak acara G10P diadakan secara serentak di 16 Provinsi Indonesia melalui virtual. Sedangkan pusat acaranya, berlangsung di Kampung Sayur, Ngagel Rejo 1 Surabaya, Jawa Timur.
“Gerakan 10.000 Polybag ini adalah kelanjutan dari Gerakan 1000 Polybag yang telah berlangsung beberapa waktu yang lalu,” kata Ubed kepada media ini, Senin (17/8/2020).
Ubed menjelaskan, G10P serentak dimulai pada pukul 10.00 WIB melalui aplikasi zoom dan Youtube. Seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan ini melakukan live dan ditayangkan secara bersamaan melalui daring.
“Kegiatan ini dibuka oleh Pak Emil Dardak (Wakil Gubernur Jatim) secara virtual dan diisi oleh dua orang pemateri,” ungkap dia.
Menurut dia, gerakan ini sebagai bagian dari aksi nyata kepedulian pada lingkungan serta bentuk kecintaan pada bumi Indonesia. Tujuannya tak lain, untuk mengedukasi masyarakat agar menanam sayur dari rumah.
“Tujuan jangka panjangnya adalah mewujudkan ketahanan pangan bagi Indonesia. Sedangkan tujuan secara keseluruhan adalah mewujudkan Indonesia Zona Hijau,” kata Ubed yang juga Ketua Komunitas KMS (Komunitas Muda – Mudi Surabaya).
Selain KMS sebagai inisiator gerakan, puluhan komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia juga turut andil mendukung aksi ini. Di samping itu pula, gerakan ini juga didukung oleh berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta.
“Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada sponsor dan kolaborator yang ikut menyukseskan G10P, serta Kampung Sayur yang telah menjadi tuan rumah seremonial G10P,” kata dia.
Meski demikian, Ubed menyatakan, bahwa gerakan ini tak hanya sebatas seremonial dan berhenti sampai di sini. Ke depan, pihaknya menyatakan bakal terus melakukan pemantauan hasil penanaman yang berlangsung serentak hari ini.
“Untuk langkah ke depan kita tetap ada pemantauan hasil penanaman hari ini dan sharing kendala di masa bertanam,” pungkas dia.
Laporan: UB
Editorial: A1