BicaraIndonesia.id, Jakarta Timur – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan penanaman ratusan pohon serta menebar 10.000 benih ikan nila di Waduk Batu Bangkong, Cipayung, Jakarta Timur, Senin 26 Agustus 2024.
Ratusan pohon dan ikan yang ditebar tersebut, terdiri dari 200 pohon pelindung, 50 pohon buah-buahan serta 10.000 benih ikan nila.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Penanaman pohon dan penebaran benih ikan akan dilakukan di beberapa waduk yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
“Upaya ini juga untuk menjadikan Jakarta sebagai kota berketahanan. Hal ini karena waduk memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber penghasil pangan, menampung limpahan air hujan, dan tempat rekreasi. Di beberapa wilayah, rekreasi berbasis waduk mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar,” kata Pj Gubernur Heru dalam siaran tertulis dikutip pada Senin 26 Agustus 2024.
Pj Gubernur Heru berharap seluruh elemen yang terlibat, termasuk masyarakat, turut menjaga kelestarian Waduk Batu Bangkong. Sehingga manfaat fasilitas yang telah disediakan dapat dirasakan secara maksimal dan berkelanjutan.
“Saya titip ke Pak Camat, Pak Lurah, Pak RT, Pak RW, agar ini dijaga sama-sama, dirawat. Tidak hanya Pemprov saja yang merawat, tapi warga wajib merawat untuk menjaga kebersihan,” kata dia.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kegiatan ini, semoga dapat memberikan manfaat sebanyak – banyaknya bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati menjelaskan bahwa pemanfaatan waduk sebagai tempat ikan nanti diharapkan dapat dipanen dan menjadi sumber protein hewani untuk pemenuhan gizi masyarakat setempat.
“Sementara lahan sekitar waduk dapat ditanami pohon pelindung, pohon produktif, dan tanaman pangan, seperti sayuran dan palawija,” ujarnya.
“Pohon pelindung berfungsi menjaga kelestarian lingkungan dan menyimpan air tanah, pohon produktif untuk dimanfaatkan buahnya, sementara sayuran dan tanaman palawija (talas, kacang tanah, jagung, dan lain-lain) sebagai sumber pangan lokal,” imbuhnya.
Di waktu yang sama, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menerangkan bahwa di Jakarta terdapat sekitar 125 waduk dengan luas lebih dari 600 hektare.
Menurutnya, jika waduk-waduk tersebut dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar, hasilnya dapat membantu memenuhi kebutuhan ikan masyarakat sekitar.
“Luas area ini sekitar 13.459 m2, terdiri dari 7.159 m2 lahan kering dan 6.300 m2 lahan basah atau perairan. Bibit ikan dapat dipenuhi dari Dinas KPKP, tugas masyarakat adalah turut menjaga kebersihan waduk agar kualitas air tetap terjaga, sehingga budidaya ikan dapat berkelanjutan,” kata dia.
“Harapannya, lahan yang tersedia dapat dimaksimalkan pemanfaatannya dengan melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas,” pungkasnya. ***
Editorial: C1