BicaraIndonesia.id, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, kembali menggelar Gebyar UMKM Balikpapan. Kali ini kegiatan dilaksanakan di Atrium Pentacity Mall mulai tanggal 8-13 Agustus 2024.
Dengan mengangkat tema “Bangga Lokal, Cinta, Beli dan Pakai Produk Lokal”, Gebyar UMKM Balikpapan 2024 diisi 26 tenant, terdiri dari 22 kelompok UMKM binaan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Neny Dwi Winahyu berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk membeli dan bangga dengan produk lokal Kota Balikpapan.
“Diharapkan dapat membawa usaha para peserta agar semakin berkembang,” kata Neny saat membuka kegiatan pada Kamis 8 Agustus 2024.
Neny menerangkan bahwa kegiatan ini juga dapat menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah kota dalam upaya mengembangkan perekonomian. Sekaligus pula meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“UMKM adalah salah satu soko guru (pilar utama) perekonomian nasional. Pemerintah telah memberikan dukungan maksimal kepada para pelaku UMKM, kemudahan permodalan, pelatihan, dan promosi. Ini komitmen nyata pemerintah kota untuk mendorong pertumbuhan UMKM,” katanya.
Menurut Neny, dengan adanya pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur, juga jadi momentum besar untuk membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah termasuk bagi para pelaku UMKM.
“Peluang yang terbuka lebar bagi UMKM di Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan, antara lain permintaan pasar yang semakin lengkap, dengan bertambahnya jumlah penduduk di kawasan IKN, serta permintaan berbagai produk dan jasa akan semakin meningkat,” ujarnya.
Karena itu, Neny optimis jika hal tersebut sudah semestinya menjadi peluang UMKM dalam memasarkan produknya. Apalagi dengan adanya kemudahan akses pasar, dimana pemerintah pusat telah dan akan membangun infrastruktur yang memadai di kawasan IKN, termasuk jangkauan transportasi yang menghubungkan IKN dengan daerah-daerah lain.
“Hal ini akan memudahkan UMKM untuk mendistribusikan produknya. Lalu dengan adanya kemitraan dengan perusahaan besar. Banyak perusahaan besar yang akan berinvestasi di kawasan IKN. UMKM dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan tersebut untuk menjadi pemasok bahan baku atau sub kontraktor,” paparnya.
Sementara itu, Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma menjelaskan, bahwa ada berbagai produk unggulan UMKM yang dipamerkan pada kegiatan ini. Di antaranya, komoditi olahan pangan, fesyen, kriya dan produk kerajinan.
“Kami juga menyediakan beberapa sentra pelayanan publik. Berkolaborasi antara Dinas KUMKMP, DPMPTSP dan Disdukcapil Kota Balikpapan,” kata dia.
Sejumlah pelayanan tersebut di antaranya ada pendaftaran sertifikasi halal, kurasi UMKM, identitas kependudukan digital, Hak Kekayaan Intelektual dan lainnya.
“Dinas KUMKMP Balikpapan sampai saat ini juga telah memfasilitasi 17 sertifikat batikmark, 205 sertifikat halal self declare, 306 sertifikat merk dan 60 sertifikat perseroan perseorangan,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah memasuki tahun ketiga. Sehingga diharapkan dapat berlangsung rutin untuk mendukung “Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia” dalam mempromosikan produk-produk lokal UMKM Kota Balikpapan.
“Ini juga sekaligus menyambut Hari UMKM Nasional yang jatuh pada tanggal 12 Agustus,” harapnya.
Di samping itu, ia juga berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi pelaku usaha, terutama dalam mendukung perekonomian daerah.
“Dan tentunya untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Balikpapan,” tutupnya. (*/Hum/B1)