BicaraIndonesia.id, Nabire – Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 berhasil menangkap Basoka Lawiya, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap VIII Intan Jaya yang dipimpin oleh Undius Kogoya.
Penangkapan ini terjadi pada Minggu, 7 Juli 2024, sekitar pukul 17.55 WIT di Kampung Topo, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menyampaikan, bahwa Basoka Lawiya ditangkap dalam operasi gabungan antara Satgas Ops Damai Cartenz-2024, Polres Nabire, dan Polsek Topo.
“Kami melakukan razia dan mengamankan satu KKB atas nama Basoka Lawiya. Ia merupakan anggota KKB Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya dan terlibat langsung dalam sejumlah aksi kriminal yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya dan juga di Kabupaten Paniai,” ujar Brigjen Faizal dalam siaran tertulis seperti dilansir pada Senin 8 Juli 2024.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno menjelaskan bahwa Basoka Lawiya terpantau melintas di sekitar Kampung Topo pada saat operasi razia sedang berlangsung.
“Ya benar, KKB Basoka Lawiya terpantau melintas saat kami sedang melakukan razia. Sehingga yang bersangkutan langsung kami kejar untuk kami tangkap. Namun yang bersangkutan melakukan perlawanan sehingga dengan terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur,” jelas Bayu.
Kombes Bayu menyebut, bahwa Basoka Lawiya merupakan anggota KKB Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya. Ia berasal dari Kampung Soanggama, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya.
“Yang bersangkutan beralamat di Kampung Soanggama, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah,” tambahnya.
Menurut Bayu, Basoka Lawiya diketahui aktif dalam berbagai aksi kriminal. Di antaranya, pembakaran rumah dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada 20 Januari 2024.
Selain itu juga terlibat penangkapan dan penggeledahan terhadap Kepala Kampung Odiyai, Distrik Paniai Timur, Efraim Gobai, pada 6 Mei 2024.
Kemudian, terlibat penembakan dan pembakaran di Jalan Raya Madi, Kampung Uwibutu, Distrik Paniai Timur pada 22 Mei 2024. Serta pembunuhan warga sipil bernama Rusli di Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur pada 11 Juni 2024.
Kombes Pol Bayu menegaskan, bahwa Basoka Lawiya tewas saat penangkapan karena melakukan perlawanan.
“Jenazah Basoka Lawiya saat ini berada di RSUD Nabire. Keluarga yang berada di Nabire dapat mengambil jenazah setelah proses identifikasi selesai,” ungkapnya.
Pihaknya memastikan bahwa Satgas Ops Damai Cartenz-2024 terus berkomitmen untuk menindak tegas setiap ancaman dari KKB yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua.
“Kami akan terus melindungi masyarakat dari ancaman dan gangguan yang ditimbulkan oleh kelompok KKB,” tutupnya. ***
Editorial: A1