Bicaraindonesia.id, Bogor – Pembangunan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme di kompleks IPSC Sentul, Bogor, Provinsi Jawa Barat, telah dimulai pada Jumat 23 Februari 2024.
Hal tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel.
Kepala BNPT menyambut baik pembangunan museum pertama penanggulangan terorisme di Indonesia. Hal itu dinilainya dapat meningkatkan edukasi dan gambaran perjalanan panjang sejarah penanggulangan terorisme yang terjadi baik di Indonesia maupun di dunia.
“Kita menjadi saksi sejarah peletakan batu pertama pendirian Museum Nasional Penanggulangan Terorisme Di Indonesia. Pendirian Museum ini sebagai sarana edukasi dan juga sebagai sarana rekreasi dengan pemandangan yang indah,” kata Rycko dalam keterangan resmi, seperti dikutip pada Sabtu 3 Maret 2024.
Rycko menjelaskan bahwa museum bergaya Modern Contemporer ini akan menampilkan artefak sekaligus dokumentasi yang dihimpun dalam bentuk fisik maupun digital. Nantinya museum ini direncanakan juga dapat dinikmati secara digital.
“Ada museum untuk mengabadikan berbagai peristiwa dengan berbagai artefaknya dan perpustakaannya. Museum ini juga merupakan museum hibrida, gabungan antara museum tradisional konvensional dalam bentuk bisa dilihat fisik bisa dikunjungi maupun digital,” ungkap dia.
“Sehingga siapapun bisa mengakses dan mendapatkan berbagai informasi museum ini dengan menggunakan sarana digital,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyampaikan, bahwa kehadiran museum ini dapat memberikan edukasi tentang sejarah BNPT dan juga Sejarah terorisme di Indonesia maupun di dunia. Sehingga dapat meningkatkan daya tangkal masyarakat sehingga sel radikalisme dapat dipersempit.
“Memang harus ada cerita tentang terorisme di Indonesia. Dari legenda terorisme yang ada dan orang orang yang memang diduga mereka-mereka cara berpikirnya berbeda,” kata dia.
“Mudah-mudahan museum ini bukan hanya sebatas sejarah BNPT dan ini juga sejarah dunia dan harus dijaga. Pride-nya harus dijaga dan tetap dilaksanakan menjaga supaya sel terorisme tidak hidup,” jelasnya. ***