Bicaraindonesia.id – Berpolitik merupakan langkah efektif untuk masuk ke jantung kebijakan publik. Dari dapur kebijakan itu, kaum milenial bisa melakukan perubahan.
Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Dyah Roro Esti menilai, inilah pentingnya berpolitik dan masuk ke koridor kekuasaan. Baik itu di parlemen maupun pemerintahan.
“Saat ini di Indonesia ada sekitar 10 persen dari total anggota DPR RI yang masuk dalam kategori muda, di bawah umur 40 tahun dan tersebar di beberapa komisi,” kata Dyah Roro saat berbicara dalam diskusi virtual Launch of the Westminster Foundation for Democracy (WFD) Environmental Democracy Initiative, Selasa (15/9/2020) lalu.
Dyah Roro menyadari bahwa cara tercepat membuat sebuah perubahan adalah dengan terlibat aktif di parlemen atau pemerintahan. Semua ini memotivasi dia untuk menjadi bagian dari sistem tersebut.
Inisiatif ini menjunjung tinggi nilai transparansi. Harapannya, dengan inisiatif ini, banyak generasi muda yang bisa lebih terbuka dengan dunia politik. Ini sangat penting karena kaum muda adalah kelompok yang berpikir kritis dan penuh inspirasi, sehingga sangat baik untuk membuat perubahan.
Menurut dia, selama ini kurangnya partisipasi kaum muda dalam berpolitik karena ada stigma buruk, kurang percaya diri, dan transparansi atas keberlangsungan suatu kebijakan.
Nah, salah satu inisiatif yang dilakukan DPR RI untuk mengatasi masalah kurangnya partisipasi publik, yaitu melalui inisiatif Open Parliament Indonesia. Tentu semua upaya parlemen ini membutuhkan partisipasi publik yang luas.
Roro menilai bahwa saat ini semua wilayah hampir berada dalam krisis kesehatan akibat pandemi. Dimana krisis ini tak hanya mempengaruhi lingkungan, tapi juga mempengaruhi sektor ekonomi, dan sosial. Mesji begitu, hal tersebut hanyalah sebagian kecil dibandingkan kemungkinan krisis yang bisa terjadi di masa depan akibat iklim.
“Oleh karena itu, menurut saya pembangunan berkelanjutan perlu digencarkan, dengan bantuan parlemen,” papar Anggota Komisi VII DPR ini.
Sebagai informasi, Dyah Roro Esti merupakan perwakilan parlemen Indonesia pada acara tersebut yang diadakan untuk memperingati hari demokrasi internasional.
Source: Parlementaria
Editorial: A1